Hukuman bagi Pelaku Bully
Selesai saya rasa persoalan salah-menyalahkan. Persoalan selanjutnya, ini anak yang udah nempeleng kepala temennya mau diapain? Apakah dipenjara adalah solusi?
Bagi banyak orang yang sudah terlanjur emosi, pasti menjawab: "Udah, penjara saja!". Hmmm.
Memenjarakan anak hanya menambah trauma dalam tubuhnya, tubuh masa depan bangsa. Proses penyembuhan mereka yang mengalami penyimpangan perilaku baik ringan maupun berat tentu butuh proses dan butuh waktu. Dan juga pastinya, butuh pengawasan.
Anak yang dipenjara, kurang atau bahkan tidak mendapatkan treatment itu. Bukannya sembuh, bisa jadi makin parah, son. Penjara justru menjauhkan anak dari pengawasan dan treatment dari orangtua.
Anak perlu direhabilitasi. Diberi pembiasaan dan stimulus positif. Dan selama proses penyembuhan itulah, peran orangtua masuk, peran agama masuk, peran lingkungan masuk.
Anak juga baiknya tidak diisolasi. Karena itu justru mematikan kepekaan sosial mereka.
Kasus merundung sebagaimana terjadi oleh Cahya adalah sebuah bukti bahwa di Indonesia, nurani belum punya tempat.
Pendidikan kita semacam harapan dalam sebuah doa yang tak kunjung usai. Panjang dan tak tau kapan dikabulkan.
Membaca adalah menolak dininabobokan oleh kebodohan. Dan kepintaran apapun sejatinya tidak akan ada gunanya tanpa kesalihan.
Akhir kata,
Salam alinea.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H