Mohon tunggu...
Alin Agnia
Alin Agnia Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan

Saya seorang manajer akuntansi di salah satu perusahaan kesehatan gigi dan mulut dan juga seorang konten kreator.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Klinik Swan Dental Aesthetic

16 Mei 2024   19:47 Diperbarui: 20 Mei 2024   14:04 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya mendorong stabilitas sistem ekonomi.

Budaya bertugas sebagai pembentuk rasa dan mekanisme pengendalian yang memberikan panduan dan bentuk perilaku sikap karyawan.

2.5.2 Mempertahankan Budaya Organisasi

Menurut Supartha & Sinta A. (2017:115) terdapat tiga kekuatan yang memainkan peranan penting dalam mempertahankan suatu budaya organisasi, yaitu:

Seleksi

Tujuan seleksi adalah mengidentifikasi dan mempekerjakan individu-individu yang memiliki wawasan, keterampilan dan kemampuan dalam melakukan pekerjaan untuk keberhasilan perusahaan. Keputusan akhir mengenai siapa yang akan dipekerjakan sangat dipengaruhi oleh penilaian pembuatan keputusan, yaitu seberapa bagus kandidat-kandidat tersebut memiliki kesesuaian dengan organisasi. Calon pekerja yang memiliki konflik antara nilai-nilai yang mereka miliki dengan nilai-nilai yang ada di organisasi dapat memilih untuk keluar dari proses pelamaran pekerjaan.penyeleksian dengan begitu menjadi semacam jalan dengan dua jalur yang memberi kesempatan bagi pihak yang mempekerjakan dan pihak yang melamar pekerjaan untuk membatalkan ikatan pekerjaan jika terdapat ketidaksesuaian. Dalam hal ini proses seleksi menjaga suatu budaya organisasi dengan cara membuang individu-individu yang mungkin saja menyerang atau menyepelekan budaya organisasi tersebut.

Manajemen Puncak

Tindakan manajemen puncak juga memiliki dampak utama terhadap budaya organisasi. Para eksekutif membentuk norma-norma penyaring yang menyeluruh di dalam organisasi melalui apa yang mereka katakan dan lakukan, apakah pengambilan resiko ini lebih dikehendaki, seberapa banyak keleluasaan yang harus diberikan manajer kepada bawahannya, seragam apa yang dipakai, tindakan apa yang harus dilakukan untuk kenaikan gaji, promosi dan penghargaan-penghargaan lainnya.

Sosialisasi

Bagaimanapun baiknya pelaksanaan penerimaan dan penyeleksian pegawai baru yang dilakukan suatu organisasi, karyawan-karyawan baru tidak sepenuhnya terdoktrin dengan budaya organisasi tersebut. Dikarenakan tidak terbiasa dengan budaya organisasi tersebut, karyawan- karyawan baru tersebut dalam beradaptasi dengan budaya mereka. Proses adaptasi ini disebut sosialisasi. Secara fakta, proses sosialisasi terhadap budaya organisasi ini bukan proses yang mudah dilakukan, banyak anggota baru yang memiliki kesulitan dalam bersosialisasi dengan budaya organisasi.

Kepuasan Kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun