Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Serial Noval] Sumirah Gadis Semen

20 November 2019   11:36 Diperbarui: 20 November 2019   12:04 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, iya. Sori dori mori stroberi. Plis, jangan dimatiin dulu teleponnya. Gue cuma mo nanya, elu ini ada di mana sekarang? Bukannya kemarin lu bilang mo balik sore ini dari Karawang. Kok sampe dini hari belum sampe kontrakan juga? Pan gue jadi cemas, Bro."

Kutarik napas sejenak. Ya, Tuhan. Memang salahku sih ini. Sama sekali tidak mengabari Hendra, sahabat sekaligus tetangga sebelah kontrakan yang pastinya sudah cemas banget karena aku tak nongol-nongol di kontrakan. Padahal sebelumnya aku kasih kabar ke dia kalau Minggu sore aku balik dari Karawang.

"Iya, maaf, Bro. Tadi gue kejebak macet di daerah kota. Parah pisan lah pokoknya. Akhirnya gue putusin aja buat nginep di kantor. Udah dulu ya, gue ngantuk berat nih. Besok udah mulai kerja lagi soalnya. Bye."

Klik.

Pembicaraan pun terputus.

***

Suasana Senin pagi di tempat kerjaku...

"Jadi Bapak sama sekali belum sampe kontrakan?" tanya Rahma, sekretaris pribadiku, setelah kuceritakan bagaimana aku bisa ada di ruangan kantor sepagi ini.

Aku hanya menggeleng. "Saya bahkan gak makan juga semalaman."

"Sekarang?" Rahma tampak panik. Matanya sampai melotot begitu.

Ya, walaupun aku ini tipikal bos yang suka emosional dan marah-marah tak karuan, Rahma sebagai sekretaris selalu baik dan penuh perhatian kepadaku. Sayang, dia sudah bersuami. Eh?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun