Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

[Fantasi] Dalam Sangkar Emas

12 Maret 2017   14:07 Diperbarui: 12 Maret 2017   14:36 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam tidurnya, Bella bermimpi berada di negeri kahyangan di mana di dalamnya terdapat peri-peri cantik dan kurcaci-kurcaci imut yang lucu. Dalam mimpinya itu, Bella terdampar di sebuah taman nan indah. Hamparan permadani hijau yang menutupi taman itu tampak sangat indah. Sejauh mata memandang yang tampak hanyalah pohon-pohon rindang serta bunga-bunga beraneka ragam yang menyebarkan wangi semerbak ke seluruh penjuru taman.

"Kau suka berada di sini, Bella?" tanya Peri Biru yang merupakan Ratu dari semua peri yang ada di taman itu.

"Tentu saja, Ibu Peri. Taman ini indah sekali. Andaikan saja di dunia Bella ada juga taman seperti ini," sahut Bella sambil matanya tak lepas memandangi keindahan alam ciptaan-Nya.

"Kau boleh tinggal di sini bila kausuka, Bella. Akan kuberikan kau sebuah rumah yang indah dan semua kebutuhanmu akan kupenuhi."

Bella mengerjabkan matanya takjub. "Benarkah itu, Ibu Peri? Ya, tentu saja aku mau."

Sungguh, Bella tak menyangka akan diberi kesempatan untuk tinggal di taman seindah ini serta dipenuhi semua kebutuhannya. Oh, alangkah bahagianya!

"Eits! Tapi, ada syaratnya," seru Peri Biru seraya berputar-putar mengelilingi Bella sehingga membuat Bella sedikit pusing dan bingung.

"Ada syaratnya, Ibu Peri?" tanya Bella, polos.

"Oh, tentu saja," kata Peri Biru. "Karena kau orang baru di sini, aku takut kau diganggu oleh kurcaci-kurcaci nakal. Jadi, izinkan aku menggembok rumahmu, ya. Tapi, tenang saja. Semua kebutuhanmu akan kupenuhi. Ya, anggap saja kau itu berada dalam sangkar emas. Kau hanya tinggal berhela-hela tanpa memikirkan apapun. Bagaimana, setuju?"

Bella sempat sangsi saat mendengar kata gembok. Tapi kemudian berlega hati karena Peri Biru berjanji akan memenuhi semua kebutuhannya.

"Ya, aku setuju."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun