Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rendezvous

18 Februari 2017   20:16 Diperbarui: 18 Februari 2017   22:19 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: wikimapia.org

Maafkan gue, ya, Rel.

Kemudian kulepaskan pelukan Karel dan beralih kepada sesosok pria yang berdiri di sebelahnya. Pria itu tampak kaget dan hanya bergeming saat kuulurkan tangan untuk menyalaminya.

“Selamat, ya, Zar. Semoga kalian berdua menjadi keluarga yang samara dan langgeng hingga maut memisahkan,” ucapku dengan nada bergetar.

Nizar hanya menatapku, kikuk. Karel pun tak kalah kagetnya.

“Jadi, kalian berdua udah saling kenal rupanya. Kok... kok gue nggak pernah tahu, ya?”

“Dia itu–” Aku dan Nizar serempak menjawab. Kemudian saling pandang sesaat, sebelum akhirnya saling membuang muka.

Dan sebelum Nizar buka suara lagi, buru-buru saja aku memotong, “Oh, Nizar itu teman gue saat SMP dulu, Rel. Kami juga udah lama kok nggak pernah ketemu. Dan gue... gue juga baru tahu ka... kalo Nizar itu... yang menjadi suami lu.” Kugenggam tangan Karel, mencoba untuk meyakinkannya.

Namun tiba-tiba...

“Bukan. Alya itu cinta pertamaku.” Nizar menggumam, lirih.

“Hah? Apa?” Karel menatapku dan Nizar dengan penuh amarah. “Ke... kenapa elu nggak pernah cerita ke gue, Al?” Cairan bening pun perlahan mulai bergulir di sudut matanya. Dan sesaat kemudian...

“Rel, Karel...,” jeritku, panik. Karena tiba-tiba saja kudapati Karel yang terjatuh dan pingsan di tempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun