Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerbung | The Office Boy [3]: Aku Sekarat?

9 Februari 2017   17:37 Diperbarui: 26 April 2017   20:00 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batinku menjerit, kaget. Adik perempuanku satu-satunya itu terlihat menyentuh lengan seseorang yang tengah terbaring koma. Suster hanya menggeleng.

“Sampai saat ini kondisinya masih sama kayak kemaren, Mbak,” sahut Suster sambil memeriksa ulang data rekap medis pasien.

Memang siapa yang koma? Dan... apa? Tadi Fera bilang apa? Abang? Jangan-jangan...

Fuih! Kulihat Fera menghembuskan napasnya. Raut kesedihan tampak jelas di wajah tirusnya yang lelah. Ditariknya sebuah kursi yang ada di sisi ranjang, kemudian duduk di atasnya. “Saya boleh di sini sebentar kan, Sus?” Ditatapnya Suster dengan pandangan mengiba. “Saya hanya ingin berbincang-bincang sejenak dengan abang saya. Siapa tahu setelah mendengar suara saya, dia jadi sadar kembali.”

Suster hanya bergeming. Memandang Fera dengan rasa kasihan.

Tak lama kemudian...

“Suster, gimana kondisi terbaru dari Faisal?”

Sebuah suara yang sudah sangat akrab di telingaku melangkah bergegas menuju Suster.

Aldo? Jadi...

Kutatap rekan kerjaku itu, bergantian dengan sosok yang ada di atas pembaringan.

Ya, Tuhan. Bagaimana mungkin?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun