"Alya, tunggu!"
Sebuah suara barithon dari arah belakang ruangan kontan menghentikan langkah Alya. Ia yang telah bersiap-siap keluar ruangan pun memalingkan wajahnya ke arah sumber suara. "Ah, senyum itu lagi!" desis suara hati Alya yang berdegup tak karuan.
"Mau ke mana? Hujan lho di luar?" tanya si Barithon lagi saat telah sampai di sisi meja Alya. Mata elangnya menatap Alya yang sejak tadi berusaha menekan desiran aneh hatinya.
"Hm... memangnya kenapa? Aku bawa payung kok." Alya balik bertanya, setelah berhasil menekan perasaannya.
"Masih ada UTS (Ujian Tengah Semester) lagi hari ini?"
Alya menggeleng.
"Ya udah. Mau temani aku makan siang?"
Hah?! Alya melotot. Tidak salahkah pendengarannya ini?
"Hei, kenapa melotot?" Si Barithon menepuk pundak Alya sehingga membuat gadis itu kelabakan.
"Eh, nggak kok. Ayo, kita ke kantin!" ujar Alya segera. Payung lipat yang sejak tadi dipegangnya dengan cepat beralih ke tangan si Barithon. Kemudian, mereka pun berpayungan berdua menuju kantin fakultas.
***