Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Hujan November RTC] Pertemuan Terakhir

20 November 2016   14:47 Diperbarui: 22 November 2016   09:45 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Alya, tunggu!"

Sebuah suara barithon dari arah belakang ruangan kontan menghentikan langkah Alya. Ia yang telah bersiap-siap keluar ruangan pun memalingkan wajahnya ke arah sumber suara. "Ah, senyum itu lagi!" desis suara hati Alya yang berdegup tak karuan.

"Mau ke mana? Hujan lho di luar?" tanya si Barithon lagi saat telah sampai di sisi meja Alya. Mata elangnya menatap Alya yang sejak tadi berusaha menekan desiran aneh hatinya.

"Hm... memangnya kenapa? Aku bawa payung kok." Alya balik bertanya, setelah berhasil menekan perasaannya.

"Masih ada UTS (Ujian Tengah Semester) lagi hari ini?"

Alya menggeleng.

"Ya udah. Mau temani aku makan siang?"

Hah?! Alya melotot. Tidak salahkah pendengarannya ini?

"Hei, kenapa melotot?" Si Barithon menepuk pundak Alya sehingga membuat gadis itu kelabakan.

"Eh, nggak kok. Ayo, kita ke kantin!" ujar Alya segera. Payung lipat yang sejak tadi dipegangnya dengan cepat beralih ke tangan si Barithon. Kemudian, mereka pun berpayungan berdua menuju kantin fakultas.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun