"Yakin?"
Kembali, Girianto mengangguk.
"Ya, sudah. Laksanakan!" Oma menepuk lembut pundak cucu laki-lakinya yang kadang suka jahil itu. "Besok kau cari itu info ke Polsek depan. Siapa tahu pengumumannya telah terpasang di papan informasi di sana." Oma Bernie memberikan saran.
Girianto tersenyum seraya berkata, "Spanduknya pun udah terpasang lebar di pagar Polsek, kok, Oma."
"Oya?" Terlihat mata Oma Bernie membulat.
Kembali, Girianto tersenyum, dan juga mengangguk.
"Ya, sudah. Tunggu apalagi? Segera kaulengkapi itu persyaratannya. Sudah itu kirim dan tunggu pengumuman selanjutnya."
Ah, Oma. Kata-katamu itu seolah menganggap menjadi polisi itu sesuatu yang mudah. Padahal, engkau sendiri tahu, tak mudah memegang amanah tersebut. Pengalamanmu puluhan tahun menjadi istri dan ibu dari polisi telah banyak membuktikan. Kini, cucu laki-lakimu ini pun berniat meneruskan cita-cita mulia dari suami dan juga anakmu. Doakan aku, ya, Oma Sayang. Semoga perjuangan untuk mengabdi kepada bumi pertiwi tak hanya terhenti pada anakmu saja. Semoga cucu laki-lakimu ini bisa terus mewujudkannya, bahkan juga kepada anak cucuku kelak. Amin.
***
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H