Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bisnis untuk Kemanusiaan:Mewujudkan Tujuan Maqashid Syariah dalam Kepemimpinan Bisnis

29 Januari 2025   05:58 Diperbarui: 29 Januari 2025   05:58 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam menjalankan bisnis, penting untuk memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Hal ini berkaitan dengan prinsip menjaga harta dan menjaga akal. Merusak lingkungan dengan cara yang tidak bertanggung jawab akan merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya, serta mengancam keberlanjutan sumber daya alam.

Rasulullah SAW bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Quda'i:

"Jika seseorang menanam pohon atau menabur benih, lalu dimakan oleh burung, manusia atau hewan, maka itu adalah sedekah baginya." (HR. Al-Quda'i)

Hadis ini menunjukkan bahwa dalam konteks bisnis, pengusaha harus mempertimbangkan keberlanjutan alam dan berusaha untuk tidak merusak ekosistem.

Kepemimpinan Bisnis yang Berlandaskan Maqashid Syariah

Kepemimpinan yang berlandaskan maqashid syariah memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa setiap keputusan bisnis yang diambil mendukung tercapainya tujuan syariat Islam. Seorang pemimpin bisnis harus menjadi teladan dalam menerapkan prinsip-prinsip Islam, seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial.

Ulama besar seperti Imam Al-Ghazali menyarankan agar para pemimpin bisnis selalu mengedepankan kepentingan umat daripada hanya mengejar keuntungan pribadi. Al-Ghazali dalam bukunya "Ihya' Ulumuddin" menekankan pentingnya niat yang baik dalam setiap usaha dan transaksi agar hasilnya tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga di akhirat.

Penutup

Bisnis yang mengedepankan maqashid syariah tidak hanya fokus pada pencapaian keuntungan finansial, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Kepemimpinan bisnis yang baik harus berupaya untuk mewujudkan tujuan syariat Islam melalui keadilan, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial. Dengan demikian, bisnis tidak hanya menjadi sarana untuk mencapai kemakmuran duniawi, tetapi juga sebagai amal jariyah yang membawa manfaat bagi umat manusia dan kehidupan yang lebih baik.

Referensi:

  1. Al-Qur'an, Surah Al-Baqarah (2:188)
  2. Tirmidzi, Hadis No. 2416
  3. Al-Qur'an, Surah Al-Baqarah (2:275)
  4. Al-Quda'i, Hadis yang diriwayatkan dalam Musnad Al-Quda'i
  5. Al-Ghazali, Ihya' Ulumuddin

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun