Penerapan dalam Bisnis:
- Memberikan Upah yang Layak: Bisnis harus memastikan bahwa karyawan memperoleh gaji yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarganya.
- Lingkungan Kerja yang Mendukung Keluarga: Menyediakan kebijakan yang mendukung kesejahteraan keluarga karyawan, seperti cuti keluarga atau asuransi kesehatan yang mencakup keluarga.
- Menghindari Eksploitasi Anak: Bisnis harus menghindari praktik yang melibatkan tenaga kerja anak atau pekerja yang dipaksa untuk bekerja dalam kondisi yang merugikan kesejahteraan keluarga mereka.
Al-Qur'an, Surat At-Tahrim (66:6) yang menyatakan: "Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka."
Hadis Nabi Muhammad SAW: "Kalian adalah pemimpin dan kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian." (HR. Bukhari).
5. Harta (al-mal): Menciptakan Keseimbangan Ekonomi
Tujuan terakhir adalah harta (al-mal), yang berkaitan dengan perlindungan terhadap harta dan kekayaan. Dalam bisnis, ini berarti bahwa harta yang diperoleh harus melalui cara-cara yang halal dan harus didistribusikan secara adil. Bisnis yang baik adalah bisnis yang memperhatikan keseimbangan antara memperoleh keuntungan dan berbagi kekayaan dengan yang membutuhkan.
Penerapan dalam Bisnis:
- Pengelolaan Keuangan yang Adil dan Transparan: Bisnis harus memastikan bahwa pengelolaan keuangan dilakukan dengan cara yang transparan dan adil, serta menghindari praktek yang merugikan pihak lain.
- Zakat dan Infak: Bisnis yang dikelola dengan baik akan memberikan kontribusi pada masyarakat melalui pembayaran zakat dan infak, serta membantu orang-orang yang membutuhkan.
- Menghindari Penindasan Ekonomi: Pemimpin bisnis harus menghindari segala bentuk penindasan ekonomi, seperti monopoli yang merugikan masyarakat atau praktik yang hanya menguntungkan pihak tertentu.
- Al-Qur'an, Surat Al-Baqarah (2:267-273) tentang kewajiban zakat dan distribusi kekayaan.
- Hadis Nabi Muhammad SAW: "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada harta kalian atau tubuh kalian, tetapi Dia melihat kepada hati kalian." (HR. Muslim).
Kesimpulan
Implementasi maqashid syariah dalam dunia bisnis memberikan panduan yang jelas bagi pemimpin untuk tidak hanya mengejar keuntungan materi tetapi juga memperhatikan aspek-aspek sosial, moral, dan etika dalam setiap keputusan yang diambil. Dengan memperhatikan lima tujuan utama dalam maqashid syariah---agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta---pemimpin bisnis dapat menciptakan lingkungan yang adil, berkelanjutan, dan memberi manfaat bagi seluruh masyarakat. Keberlanjutan ekonomi yang adil dan berimbang merupakan kunci dalam membangun kesejahteraan sosial yang sejati.
Referensi:
- Al-Qur'an: Surat Al-Baqarah (2:282), Surat Al-Ma'idah (5:32), Surat At-Tahrim (66:6).
- Hadis Nabi Muhammad SAW, HR. Bukhari, Muslim.
- Al-Ghazali, Ihya' Ulum al-Din.
- Syekh Taqi al-Din al-Subki, al-Syifa'.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI