Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di Antara Harapan dan Ketidakpastian dalam Perspektif Maqashid Syariah

28 November 2024   13:37 Diperbarui: 28 November 2024   13:45 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" "

"Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut miskin."
(QS. Al-Isra: 31)

  1. Menjaga Harta (Hifz al-Mal)

Akhirnya, Ahmad juga menyadari bahwa menjaga harta dan kekayaan adalah salah satu prinsip penting dalam kehidupan. Namun, harta bukanlah segalanya. Bagi Ahmad, yang lebih penting adalah bagaimana dia memperoleh dan mengelola hartanya dengan cara yang halal dan berkah. Dia berusaha untuk tidak terjebak dalam praktik yang merugikan dirinya atau orang lain, seperti riba, dan mencari cara-cara yang sesuai dengan prinsip syariah.

" "

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda, dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung."
(QS. Ali Imran: 130)

Menghadapi Ketidakpastian dengan Keyakinan

Dalam perjalanan hidupnya, Ahmad mulai belajar untuk tidak hanya berfokus pada ketidakpastian masa depan, tetapi untuk tetap melangkah dengan keyakinan yang kokoh. Maqashid Syariah mengajarkannya untuk tidak terburu-buru mengejar dunia, karena sesungguhnya hidup ini adalah ujian, dan Allah SWT memberikan jalan bagi mereka yang sabar dan bertakwa.

Ahmad akhirnya menemukan ketenangan dalam dirinya. Ketidakpastian duniawi tidak lagi membuatnya gelisah, karena ia tahu bahwa dalam setiap langkah yang ia ambil, ada hikmah yang lebih besar yang sedang dipersiapkan oleh Allah untuknya. Dengan prinsip-prinsip Maqashid Syariah sebagai panduan hidupnya, ia berusaha menjalani kehidupannya dengan penuh harapan, keyakinan, dan kebahagiaan yang abadi, baik di dunia maupun di akhirat.

Dan seperti yang diajarkan dalam Al-Qur'an:

" "

"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."(QS. Asy-Syarh: 6)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun