Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Dampak Revolusi Industri 4.0 terhadap Pertumbuhan UMKM Teknologi di Indonesia

26 November 2024   13:18 Diperbarui: 26 November 2024   13:21 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UMKM, khususnya yang berfokus pada teknologi, seringkali kesulitan untuk mengakses pembiayaan yang dibutuhkan untuk berinvestasi dalam teknologi canggih. Bank dan lembaga keuangan umumnya lebih memilih untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan besar, sementara UMKM sering dianggap berisiko tinggi.

Menurut Bank Indonesia, sekitar 50% UMKM di Indonesia tidak memiliki akses yang memadai terhadap layanan perbankan. Padahal, dengan modal yang cukup, UMKM bisa berinvestasi dalam teknologi yang akan mendukung keberlanjutan dan pengembangan bisnis mereka.

c. Infrastruktur Teknologi yang Belum Merata

Meskipun Indonesia mengalami perkembangan infrastruktur teknologi, masih ada ketimpangan antara wilayah urban dan rural. Di beberapa daerah, akses terhadap internet cepat dan teknologi canggih masih terbatas, yang menghambat kemampuan UMKM untuk mengadopsi teknologi digital.

Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi internet di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 77%, namun wilayah luar Jawa masih memiliki tantangan dalam mengakses teknologi dan infrastruktur digital.

4. Teori yang Relevan

Untuk memahami dampak Revolusi Industri 4.0 terhadap UMKM di Indonesia, beberapa teori ekonomi dan manajemen bisnis dapat digunakan, antara lain:

a. Teori Inovasi Terbuka (Open Innovation)

Teori ini menyatakan bahwa inovasi tidak hanya datang dari dalam perusahaan, tetapi juga dapat datang dari luar perusahaan. UMKM teknologi dapat memanfaatkan kolaborasi dengan perusahaan besar atau startup lain dalam mengembangkan produk dan layanan baru. Dengan mengadopsi konsep inovasi terbuka, UMKM dapat mempercepat adopsi teknologi dan menghasilkan solusi yang lebih inovatif.

b. Teori Disruptif (Disruptive Innovation)

Teori ini menjelaskan bagaimana teknologi baru dapat mengubah pasar yang sudah ada. UMKM teknologi yang mengadopsi teknologi canggih akan mampu menciptakan produk atau layanan yang lebih murah dan lebih efisien, yang dapat menggantikan pemain lama di pasar. Ini membuka peluang besar bagi UMKM untuk bersaing dengan perusahaan besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun