Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menerapakan Lean Manufacturing dalam Manajemen Operasional untuk Meningkatkan Produktivitas

24 November 2024   19:13 Diperbarui: 24 November 2024   19:18 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karyawan dan manajer mungkin enggan meninggalkan metode lama yang sudah terbiasa mereka gunakan.

  1. Kurangnya Pemahaman Lean

Tanpa pelatihan yang memadai, implementasi Lean dapat salah arah.

  1. Kebutuhan Investasi Awal

Meskipun Lean menghemat biaya dalam jangka panjang, investasi awal untuk pelatihan dan teknologi dapat menjadi hambatan.

Kesimpulan dan Referensi

Lean Manufacturing adalah strategi yang terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi manajemen operasional. Dengan memadukan teori seperti JIT, Kaizen, dan Value Stream Mapping, perusahaan dapat menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan.

Untuk implementasi yang sukses, penting bagi perusahaan untuk berkomitmen penuh pada prinsip Lean, melibatkan semua pihak dalam organisasi, dan menggunakan teknologi pendukung.

Referensi

  1. Womack, J.P., & Jones, D.T. (1996). Lean Thinking: Banish Waste and Create Wealth in Your Corporation. Simon & Schuster.
  2. Liker, J.K. (2004). The Toyota Way: 14 Management Principles from the World's Greatest Manufacturer. McGraw-Hill.
  3. Goldratt, E.M. (1984). The Goal: A Process of Ongoing Improvement. North River Press.
  4. Shah, R., & Ward, P.T. (2003). "Lean Manufacturing: Context, Practice Bundles, and Performance," Journal of Operations Management.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun