a. Prinsip Keadilan dalam Transaksi
Dalam perspektif Azd-Zdari'ah, setiap transaksi harus dilakukan dengan prinsip keadilan. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam Al-Qur'an:
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesama kamu dengan cara yang batil dan janganlah kamu mengelabui dengan harta itu kepada hakim-hakim, supaya kamu dapat memakan harta orang lain dengan jalan yang salah, padahal kamu mengetahui."(QS. Al-Baqarah: 188)
Manajemen operasional yang berbasis pada prinsip ini berarti bahwa perusahaan harus memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam rantai pasokan atau produksi diperlakukan dengan adil. Misalnya, memastikan gaji yang layak untuk pekerja, menghindari praktik eksploitasi sumber daya, dan transparansi dalam transaksi keuangan.
b. Prinsip Transparansi dan Akuntabilitas
Islam sangat menganjurkan untuk selalu berlaku jujur dan transparan dalam setiap transaksi. Dalam bisnis, hal ini diterjemahkan ke dalam pengelolaan operasional yang terbuka dan akuntabel. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Dan janganlah kamu mencampur-adukkan yang hak dengan yang batil dan janganlah kamu menyembunyikan yang hak itu, padahal kamu mengetahui."(QS. Al-Baqarah: 42)
Manajemen operasional yang transparan akan memudahkan pengawasan terhadap kualitas produk, penggunaan sumber daya, dan pengelolaan biaya, sehingga dapat menghindari tindakan kecurangan dan penipuan yang merugikan semua pihak.
c. Prinsip Tanggung Jawab Sosial dan Keberlanjutan
Hadis Nabi Muhammad SAW mengajarkan pentingnya tanggung jawab sosial dalam setiap aktivitas manusia:
"Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang bekerja dengan tekun dan mengusahakan hasil yang baik dalam segala urusannya."
(HR. Al-Tirmidzi)