Di banyak negara, terutama negara-negara maju, masih ada pola konsumsi yang berlebihan dan cenderung merusak alam. Islam mengajarkan untuk hidup sederhana dan tidak berlebihan. Allah berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudara-saudara setan, dan setan itu adalah makhluk yang sangat ingkar kepada Tuhannya."
(QS. Al-Isra: 27)
4. Implementasi Green Economy di Dunia dalam Perspektif Islam
Berbagai negara di dunia mulai mengimplementasikan green economy, dan beberapa telah melakukannya dengan pendekatan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
a. Arab Saudi
Arab Saudi, sebagai negara penghasil minyak terbesar di dunia, mulai beralih ke energi terbarukan dan mengembangkan kota-kota ramah lingkungan seperti Neom, yang dirancang untuk menjadi kota tanpa emisi karbon. Prinsip ini selaras dengan ajaran Islam tentang menjaga bumi dari kerusakan.
b. Indonesia
Indonesia, sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang kaya, mengembangkan kebijakan untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan mengurangi deforestasi. Konsep green economy di Indonesia dapat dipadukan dengan prinsip Azd-Zdari'ah, yakni menjaga sumber daya alam agar tetap lestari dan tidak dieksploitasi secara berlebihan.
c. Malaysia
Malaysia telah mengembangkan sektor energi terbarukan, seperti tenaga surya dan bioenergi. Negara ini juga menekankan pada keberlanjutan dan perlindungan terhadap hutan tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati.
5. Kesimpulan