Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi dalam Perspektif Maqoshid Syari'ah

7 November 2024   10:28 Diperbarui: 7 November 2024   10:46 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, ekonomi Islam mengarahkan untuk tidak ada satu individu pun yang hidup dalam kemiskinan ekstrim atau terpinggirkan dalam masyarakat.

3. Pentingnya Tanggung Jawab dalam Pengelolaan Kekayaan

Kekayaan dalam pandangan Islam tidaklah dimiliki oleh individu secara mutlak. Setiap harta yang dimiliki adalah titipan dari Allah yang harus dikelola dengan amanah. Kekayaan harus digunakan untuk kemaslahatan umum, bukan untuk menambah keserakahan pribadi atau kelompok tertentu.

Ayat Al-Qur'an:

"Dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta kalian, yang Allah telah memberikan kepada kalian sebagai pemeliharaan."
(QS. An-Nisa [4]: 8)

Hadis:

"Sesungguhnya setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban tentang apa yang dipimpinnya."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, sistem ekonomi Islam mengajarkan bahwa kekayaan yang ada harus dikelola secara transparan, berkeadilan, dan berfokus pada kepentingan masyarakat banyak, bukan hanya untuk segelintir orang.

4. Pembangunan yang Berkelanjutan dan Tidak Merusak Alam

Maqoshid Syari'ah juga mengarahkan kepada pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana, menghindari eksploitasi yang merusak lingkungan. Islam mengajarkan bahwa kesejahteraan materi harus selaras dengan pemeliharaan lingkungan dan kelestarian alam, karena kerusakan alam akan merugikan umat manusia itu sendiri.

Ayat Al-Qur'an:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun