Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al-Quran)". Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh ummat. (Alquran surat Al An’am ayat 90)
Menurut cendikiawan Muslim asal Turki, Muhammad Fethullah Gulen memberi penjelasan bahwa ayat tersebut ditujukan kepada Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (Muhammad SAW) sebagai pesan moral untuk beliau agar mengikuti jejak para nabi terdahulu yang nama-nama mereka telah disebutkan dalam Al quran.
Lebih lanjut Beliau menjelaskan, bahwa sementara itu tidak ada lagi sosok manusia terbaik yang dapat menjadi teladan terbaik hingga hari kiamat kecuali Rasulullah.
Firman Allah yang artinya:
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(Alquran surat Al Ahzab ayat 21)
Secara mutlak bisa dikatakan tidak ada satu kelompok manusia, umat, bangsa, atau peradaban, yang memiliki suri teladan terbaik yang senantiasa kontekstual sebagaimana kaum Muslim yang senantiasa meneladani Muhammad dalam segala aspek kehidupan.
Seluruh hal pada diri Muhammad adalah tuntunan kehidupan mulia yang di sebut syariat, mulai sebelum tidur sampai tidur lagi, bahkan tidur itu sendiri berusaha mencontoh Nabi.
Dalam berbagai hal seorang muslim akan senantiasa mengikuti cara, adab dan doa Nabi dalam berbagai aktivitas. Baik anak-anak, dewasa bahkan sampai pemimpin negara.
Sejak usia dini, anak anak Muslim diajarkan meniru cara nabi melakukan aktivitas sehari-hari bahkan hal kecil seperti memasuki kamar mandi, keluar rumah, mau makan, adab dan doanya di ikuti dan sebagian besar sudah hafal secara fasih.