Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Keteladanan Para Nabi, Kesempurnaan Rasulullah Muhammad SAW dan Keutamaan Para Sahabat: Warisan Terbaik untuk Umat

3 Mei 2021   20:00 Diperbarui: 3 Mei 2021   20:01 2766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Setiap orang mempunyai figur teladan. Sebaik-baik teladan adalah Rasulullah Muhammad SAW, bukan hanya untuk umat Islam tapi seluruh umat manusia pada semua zaman. Sebab seluruh lisan, kata, sikap dan adabnya adalah tuntunan kehidupan “syariat” mulia dan semua itu atas keridaan-Nya”.

Allah SWT mengutus nabi serta rasul untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia. Wahyu ini bisa berupa suhuf, mushaf, atau risalah kenabian lainnya.

Keteladanan Para Nabi

Inti dari ajaran wahyu adalah penghambaan diri kepada Allah (Al Ubudiyyah), yang bermuara pada mengesakan Allah (Tauhid). Sebagaimana firman Allah:

Artinya: "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku," (Surat Adz Dzariyat (51) ayat 56).

Baca Juga: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/607ed5e5d541df5ec009a962/senjata-pamungkas-itu-bernama-kojima-madu-lengkap-menjaga-nutrisi-berpuasa

Jadi tujuan utama diciptakannya manusia adalah untuk mengenal Allah (marifatullah) dan menunaikan kewajiban sebagai hamba kepada penciptanya yakni beribadah kepada-Nya dengan cara yang di syariatkan.

Bukan untuk mengejar keduniawian seperti harta, takhta/ kekuasaan, atau sekadar menikmati hidup dengan makan minum dan menikmati segala hal yang berhubungan dengan kenikmatan duniawi.

Sebagaimana Firman Allah:

"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: 'Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku'," (Surat Al Anbiya ayat 25).

Dari ayat tersebut dapat kita mengetahui bahwa salah satu tujuan yang dapat di jadikan sebagai latar belakang diutusnya para nabi dan rasul adalah agar mereka semua menjadi suri teladan dan contoh yang dapat diikuti oleh umat mereka masing-masing pada zamannya.

Keteladanan Rasulullah Muhammad SAW

Firman Allah yang artinya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun