Setiap strategi dan cara dakwah para Wali Songo hampir sama, mungkin hanya penyampaiannya yang sedikit berbeda. Para Wali Songo tidak hidup secara bersama namun mereka saling berkaitan erat, entah dari sedarah atau pun guru dan murid. Mungkin karena dakwah wali songo budaya dan tradisi terdahulu masih ada hingga sekarang, walaupun budaya dan tradisi tersebut kental dengan Hindu-Budha tetapi tetap ada unsur islamnya. Tidak sedikit para wali songo yang menciptakan tembang-tembang yang berisi ajaran agam islam yang hingga saat ini masih popular, dan bahkan di jadikan lagu pop. Selain tembang, banyak kita temui peninggalan wali songo di makam-makam mereka. Hikmah yang bisa di ambil sangat lah banyak, tetapi saya sangat suka dengan ketoleransinya para wali songo kepada non-muslim. Bahkan Sunan Kudus tidak menyembelih sapi agar menghormati umat Hindu-Budha. Hikmah yang bisa di ambil lainnya yakni wali songo sangat memelihara budaya dan tradisi penduduk setempat, bahkan memperbaiki dengan menyelipkan ajaran islam di dalamnya.
Daftar Pustaka
Achmad Syafrizal. 2015. Sejarah  Islam Nusantara. Jurnal Islamuna Volume 2 Nomor 2.
Ahmad Wafi Muzakki. Humanisme Religious Sunan Drajat sebagai Nilai Sejarah dan Kearifan Lokal. Pascasarjana Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Sebelas Maret. Artikel
Aminullah. 2015. Peranan Sunan Gunung  Jati dalam Islamisasi di Kesultanan  Cirebon. Fakultas Adab dan  Humaniora Universitas  Islam Negeri  Alaudin Makassar. Skripsi
Prof. DR. H. Budi Sulistino. 2014. Wali Songo dalam Pentas Sejarah Nusantara. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Artikel
Yuliana Nurhayu Rachmawati.2018. Sunan Kudus: Dinamika Ajaran, Tradisi dan Budaya di Kudus Jawa Tengah Tahun 1990-2015. Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri  Syarif Hidayatullah Jakarta. Skr
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H