Pengorganisasian pembelajaran merupakan cara satuan pendidikan mengatur muatan kurikulum dalam satu rentang waktu dan beban belajar. Termasuk cara sekolah mengelola pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran dan profil pelajar pancasila. Mengapa pengorganisasian pembelajaran pengting dilakukan? Bisa dibayangkan jika proses pembelajaran tidak diorganisasikan dengan baik pakah visi, misi dan tujuan pembelajaran bisa tercapai?Â
Dengan pengorganisasian pembelajaran satuan pendidikan dapat mencapai berbagai strategi untuk menyusun berbagai program sekolah, mengatur penjadwalandan juga untuk memetakan tujuan pembelajaran untuk mencapai capaian pembelajaran. Apa saja hal penting dalam pengorganisasian pembelajaran? Pertama, satuan pendidikan perlu mengorganisasikan pembeljaran dalam bentuk struktur kurikulum yang meliputi:Â
 a. Intrakurikuler: Muatan/Mata pelajaran ( Untuk SMK disusun oleh satuan pendidikan bersama dunia kerja , berupa praktik kerja lapangan)
 b. Projek Profil Pelajar Pancasila:  Dirancang terpisah dari intrakurikuler (untuk SMK tema wajib kebekerjaan)
 c. Estrakurikuler: Wadah untuk mengembangkan peserta didik secara maksimal
Sementara itu terdapat empat pengdekatan dalam mengorganisasikan pembelajaran yaitu: 1. Pendekatan mata pelajaran, 2. Pendekatan Tematik  3. Pendekatan terintegrasi 4. Pendekatan blok waktu terpisah.
4. Perencanaan Pembelajaran.
Perencanaan pemebelajaran adalah salah satu unsur dari standard proses. Merujuk pada permendikbudristek No 16 athun 2022 tentang standar proses, perencanaan pembelajaran sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 2, ayat 2 huruf a  merupakan aktifitas untuk merumuskanÂ
a. Capaian pembelajaran yang menjadi tujuan belajar dari suatu unit pembelajaran.Â
b. Cara untuk mencapai tujuan belajarÂ
c. Cara menilai ketercapaian tujuan belajar.