Mohon tunggu...
Ali Maksum
Ali Maksum Mohon Tunggu... Guru - Education is the most powerful weapon.

Guru, Aktifis dan Pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tuhan Maha Keren

19 Januari 2022   06:00 Diperbarui: 19 Januari 2022   06:02 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa itu?"  tanyaku penasaran seingatku tidak  meninggalkan sesuatu.  Memang dari tadi aku tidak membawa apa-apa.

"Terima kasihnya mana pak?" jawab gadis itu dengan nada gurauan.

"Yaaah, kirain apa...ok deh, terima kasih ibu cantiik"

"Sama-sama pak, ingat ya pak jangan terlambat" teriak bu Fitri melihat aku sudah meninggalkan pintu perpustakaan.

"Beres bos" kuangkat tanganku tanpa menoleh.

Sepanjang langkah menuju kelas sembilan aku merasa aneh karena belum mempunyai ide dan bingung apa yang harus aku ajarkan. Ini bukanlah bidang materi yang aku ajarkan setiap harinya. Itulah sebabnya aku agak di buat kelabakan.

Dari luar kelas terdengar anak-anak yang gaduh dan inilah kelas yang sebentar lagi akan aku masuki,  kelas sembilan A jurusan IPS yang kebayakan adalah anak-anak yang susah di atur.  

Aku mulai mengetuk pintu. Kubuka pintu pelan-pelan dan kupandangi anak-anak yang panik mencari tempat duduk. Mereka juga melakukan hal yang sama, pandangan aneh di berikan ke mataku.

"Maaf pak, apakah bapak tidak salah kelas? " salah satu dari mereka nyeletuk karena kegaduhan mereka yang aku usik.

"Sama sekali tidak anak-anak, sembilan A bukan? IPS?"

"Iya pak, benar " beberapa dari mereka membenarkan  pertanyaanku dengan jawaban yang tidak begitu bersemangat. Aku pernah dengar dulu ada salah satu guru baru di permalukan di kelas ini dikarenakan mempunyai postur tubuh yang pendek.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun