Jaringan internet yang belum merata, listrik yang sering mati, perangkat komputer multimedia yang belum merata.
Solusinya minimal tiap desa pemerintah menyediakan 5 perangkat komputer lengkap dengan perangkat multimedia dan jaringan internetnya. Sedangkan listrik bisa diatasi dengan genset. Keberadaan smartphone dan laptop juga sangat besar karena tidak membutuhkan biaya yang besar.
2. Gagap teknologi
Masyarakat kita jangankan yang di daerah, untuk masyarakat Jakarta saja masih banyak yang gaptek.
Solusinya, pemerintah membuat banyak panduan cara cepat dan mudah menggunakan komputer dan internet dengan format multimedia yang disebarkan secara gratis baik dengan menggunakan internet atau offline. Material panduan sebaiknya disusun oleh praktisi karena para praktisi dilapangan lebih tahu hal apa saja yang perlu dipahami oleh masyarakat.
3. Pornografi
Smartphone dan lemahnya didikan sekolah dan orang tua menyebabkan anak remaja putri sangat mudah memaerkan tubuhnya dalam keadaan setengah bugil di internet. Sedangkan masyarakat prianya baik yang remaja atau dewasa malah menyebarluaskannya bahkan menjadikannya profesi prostitusi. Ada banyak kasus konflik sosial di masyarakat disebabkan oleh pelecehan seksual disertai pembunuhan akibat banyak menonton pornografi.
Solusinya, pemerintah lewat sekolah dan media menghimbau garis remaja putri atau para wanitanya untuk tidak mudah memposting gambar-gambar tubuhnya berkonten pornografi. Pemerintah memberi ultimatum pada semua masyarakat dalam waktu 2 bulan untuk menghapus konten-konten porno yang pernah di pasangnya di interenet. Setelah itu pemerintah harus melakukan operasi besar-besar mengejar dan memburu orang-orang yang masih membiarkan konten pornografi di internet. Member sanksi yang berat agar jadi efek jera bagi yang lain. Tentu saja Kementrian Komunikasi dilibatkan juga dalam pemblokiran konten pornografi.
4. Kejahatan Transaksi Online
Ada banyak kasus kejahatan yang merugikan masyarakat dengan media Teknologi informasi seperti penipuan perdagangan di internet, penipuan dan pencurian data kartu kredit masyarakat dan lain sebagainya. Akibat banyaknya kejahatan transaksi online, membuat masyarakat kurang antusias terhadap perdagangan online karena takut tertipu.
Solusinya adalah jika terjadi kejahatan transkasi online dan sejenisnya aparat penegak hukum segera mengusut, menangkap pelaku, dihukum dipengadilan dan diumumkan di masyarakat agar jadi efek jera bagi masyarakat lainnya untuk melakukan hal yang sama. Pemerintah maupun pihak swasta yang memiliki kepentingan ekonomi dalam perkembangan transaksi online seperti bank juga harus banyak melakukan himbauan-himbauan dan informasi cara pencegahan kejahatan transaksi berbasis teknologi informasi.