Teknologi Informasi Multimedia sebagai solusi sementara atas kekurangan guru dan prasarana belajar mengajar dan kebutuhan pendidikan dan pelatihan.
Â
Tidak ada orang bisa pinter tanpa membaca buku, tapi bagaimana rakyat miskin bisa pinter jika harga buku cetak begitu mahal. Buku pelajaran cetak kelas 1-2 SD saja memerlukan biaya 500 ribu. Bisa dibayangkan harga buku di daerah pasti lebih mahal lagi. Dengan adanya smartphone, tablet atau laptop sejatinya harga buku bisa diminimalisir jika pemerintah memanfaatkan buku digital (ebook) sebagai solusi menekan harga buku, karena buku digital minim biaya produksi dan mampu di kirim ke pelosok terpencil sekalipun dengan akses internet. Dengan Smartphone, tiap siswa bisa memiliki sebuah perpustakaan digital dan mobile.
Teknologi informasi multimedia, yaitu sebuah materi penyajian yang menggabungkan teks, suara, gambar,animasi, audio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukannavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi, memiliki kemapuan yang luar biasa. Multimedia ini dapat digunakan oleh banyak orang dengan bersamaan, sendiri, secara offline atau online (internet), dimana saja dan kapan saja. Hanya dengan mengunggah video tutorial pelajaran sekolah di youtube, maka ada jutaan orang yang bisa menontonnya secara bersamaan. Video tutorial yang bisa di lihat secara offline dan keberadaan smartphone, tablet, laptop, computer yang makin terjangkau membuat orang-orang di daerah terpencil bisa belajar secara mandiri tanpa harus ada guru dan di ruang sekolah. Dengan hanya memberikan 4 komputer dengan perangkat multimedianya di daerah terpencil, setidaknya ini menjadi solusi jangka pendek bisa meningkatkan pengetahuan dan keceradasan masyarakat di daerah terpencil. Sekedar catatan, laptop atau Tablet 7/10 inchi tidak memerlukan daya listrik yang besar untuk menyalakannya.
Tidak hanya itu, multimedia bisa dimanfaatkan untuk mempercepat meningkatkan skil para TKI. Misalnya, Menteri tenaga kerja membuat berbagai macam tutorial multimedia keahlian seperti cara mengasuh bayi, anak kecil, orang tua, mengelas, bersikap pada majikan dan masih banyak lagi. Harapannya para TKI dan TKW lebih siap bekerja secara profesional saat ditempatkan di tempat kerja di luar negeri.
Tidak hanya itu peran multi media juga bisa membantu meningkatkan ketahanan pangan kita. Dengan memultimediakan cara bercocok tanam, bertani, beternak, menangkap ikan dilaut dan diberikan secara gratis pada lapisan masyarakat berdasarkan lingkup alam sekitarnya.
Meningkatkan Pelayanan Publik yang lebih cepat dan efisien
Pelayanan public berbasis web, instansi pemerintah di segala instansi jelas sangat mempermudah masyarakat dalam melakukan tertib administrasi, pelaporan termasuk kewajiban masyarakat terhadap Negara seperti membayar pajak, listrik, PBB, kendaraan dan masih banyak lagi. Dengan pelayanan public berbasis internet, maka dengan sendirinya akan terjadi efisiensi waktu, biaya termasuk mengurangi kemacetan.
Sudah banyak instansi pemerintah yang melakukan pelayanan publik secara online seperti pembayaran pajak penghasilan, SIM, pembuatan perusahaan, pendaftaran sekolah dan lain sebagainya. Permasalahannya masyarakat seringkali kebingunan dalam proses mengisi isian formulir online. Oleh karena itu ada baikknya setiap instansi pemerintah juga membuat kan panduan multimedia cara mengisi pendaftaran online yang di unggah di youtube sehingga ketika masyarakat akan mendaftar atau mengsi dapat mempelajari tata caranya di youtube.
Mengumpulkan data hasil pertanian, peternakan dan perikan kelautan
Apabila para nelayan, petani, peternak, dan masyarakat penghasil sumber pangan memberikan data hasil pertanian, melaut, ternak, perkebunan mereka ke pemerintah, jelas ini sangat membantu untuk mendata dan memetakan stok pangan di masyarakat.
c. Membantu Kinerja Polisi dalam Penanganan Kriminalitas