Industri perfilman Indonesia kini tengah berada di dalam perjalanan yang berjalan cukup pesat. Ada banyak konsep atau ide cerita yang berasal dari cerita media sosial, seperti KKN Desa Penari atau Layangan Putus misalnya. Bahkan salah satu film pendek yakni Tilik  bisa dibilang menjadi sangat sukses hingga menjadi series yang tayang di salah satu platform streaming. Meningkatnya kebutuhan hiburan dan dorongan dari pemerintah untuk menyukseskan industri kreatif di bidang perfilman turut menjadi faktor mengapa film-film di Indonesia menjadi demand yang cukup tinggi. Maka tak heran, jika banyak yang ingin dan berminat menjadi bagian dari tim produksi film.Â
Meski cukup menjanjikan, tak sedikit bagi para Sineas pemula yang masih kesulitan dalam membuat film. Mulai dari kurang percaya diri dengan kemampuan, kurangnya sumber daya manusia, hingga kurangnya pendanaan. Tak dapat dipungkiri, bahwa biaya produksi dalam membuat film cukup menjadi faktor penghambat bagi Sineas yang ingin berkarya. Meski dalam beberapa kasus ada yang ingin membuat film karena hobi dengan pembiayaan yang dari kantong pribadi atau swadaya dari tim, namun mendapatkan pembiayaan dari pihak lain tentu akan sangat meringankan tim dalam melakukan produksi film. Berikut tips untuk mendapatkan pendanaan untuk project pembuatan filmmu ala Ciputra Film FestivalÂ
1. Mengikuti Sayembara atau lombaÂ
Hal yang mudah untuk ditemui adalah mengikuti sayembara atau lomba. Biasanya, Sayembara akan diadakan oleh suatu instansi atau lembaga yang sedang membutuhkan film untuk mempromosikan sesuatu. Misalnya, dari instansi pemerintah seperti Kementerian Keuangan sedang membutuhkan konten film pendek untuk mempromosikan aplikasi baru. Disini, Sineas biasanya akan mengumpulkan ide cerita yang selanjutnya akan dilakukan pitching untuk pemilihan ide cerita yang akan didanai untuk pembuatan film. Jika konsep atau ide ceritamu terpilih, maka kamu akan mendapatkan dana untuk produksi film yang selanjutnya akan menjadi portofolio karyamu.Â
Untuk perlombaan, umumnya kamu sudah harus mempunyai film yang sudah selesai diproduksi untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam pelombaan film. Jika filmmu menang, umumnya kamu akan mendapatkan sejumlah uang tunai yang bisa kamu gunakan untuk produksi film selanjutnya.Â
2. Mengikuti PitchingÂ
Langkah selanjutnya adalah mengikuti pitching. Hampir mirip seperti sayembara, namun dalam pitching biasanya diadakan oleh festival film atau ketika ada suatu acara tertentu. Langkah-langkahnya pun ada berbagai macam, ada yang mengumpulkan naskah terlebih dahulu kemudian dipresentasikan, ada juga yang mengumpulkan film secara utuh lalu jika terpilih film akan diproduksi ulang dengan biaya hasil pitching, tentunya film tersebut bisa diproduksi kembali menjadi layar lebar atau series.Â
3. Mencari sponsorÂ