Mohon tunggu...
Ali Hanif Arifin
Ali Hanif Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan di Universitas Islam 45 Bekasi

Nama saya Ali Hanif Arifin (41183506220004), usia 20 tahun, saya adalah mahasiswa semester 4 jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam 45 Bekasi. Saya merupakan pribadi yang terorganisir, punya kemampuan bekerjasama dalam team yang baik. Saya juga memiliki hobi yaitu membaca berita mengenai politik/pemerintahan/hukum dan bermain games.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Istirahatlah Kata-Kata: Sebuah Refleksi Perjuangan dan Kehidupan di Bawah Bayang-Bayang Represi

29 Mei 2024   10:27 Diperbarui: 29 Mei 2024   10:27 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2. Meningkatkan Keadilan Sosial dan Kesejahteraan Rakyat

Alasan : Mengurangi kesenjangan sosial melalui redistribusi kekayaan, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, serta penciptaan lapangan kerja yang layak. Memastikan kesejahteraan rakyat dengan menyediakan akses kebutuhan dasar.

3. Memperkuat Pendidikan dan Pencerahan Masyarakat 

Alasan : Meningkatkan kualitas pendidikan untuk membangun masyarakat yang kritis dan toleran, mempromosikan toleransi dan pluralisme, serta meningkatkan kesadaran sejarah tentang pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu.

4. Memperkuat Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi

Alasan : Memperkuat penegakan hukum terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi, membangun integritas aparat penegak hukum, serta mendorong transparansi dan akuntabilitas pemerintah.

5. Memperkuat Peran Media dan Masyarakat Sipil

Alasan : Menjaga independensi media dari intervensi politik dan ekonomi, mendorong jurnalisme yang bertanggung jawab, serta memberikan ruang dan dukungan kepada organisasi masyarakat sipil untuk melakukan pemantauan dan advokasi isu hak asasi manusia dan keadilan sosial.

Film "Istirahatlah Kata-kata" mengajarkan beberapa hal penting yang dapat kita pelajari. Pertama, keberanian dalam melawan ketidakadilan sangatlah penting. Wiji Thukul, tokoh utama dalam film ini, menunjukkan keberanian luar biasa dengan terus berbicara menentang ketidakadilan meskipun mengetahui risikonya sangat besar. Kedua, film ini menyoroti kekuatan kata-kata dalam mempengaruhi perubahan sosial. Puisi dan tulisan Wiji Thukul mampu menggugah banyak orang dan menjadi simbol perlawanan terhadap pemerintahan yang otoriter. Ketiga, keteguhan dan prinsip adalah hal yang sangat berharga. Meskipun harus hidup dalam pelarian dan menghadapi berbagai kesulitan, Wiji Thukul tetap teguh pada prinsip dan perjuangannya. Terakhir, film ini mengajarkan bahwa perjuangan untuk perubahan sosial sering kali memerlukan pengorbanan besar. Kisah hidup Wiji Thukul menggambarkan bahwa memperjuangkan keadilan mungkin memerlukan pengorbanan pribadi yang sangat besar, termasuk kebebasan dan kehidupan pribadi. Dari film ini, kita belajar tentang pentingnya keberanian, kekuatan kata-kata, keteguhan hati, dan pengorbanan dalam memperjuangkan keadilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun