Mohon tunggu...
Ali Hanif Arifin
Ali Hanif Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan di Universitas Islam 45 Bekasi

Nama saya Ali Hanif Arifin (41183506220004), usia 20 tahun, saya adalah mahasiswa semester 4 jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam 45 Bekasi. Saya merupakan pribadi yang terorganisir, punya kemampuan bekerjasama dalam team yang baik. Saya juga memiliki hobi yaitu membaca berita mengenai politik/pemerintahan/hukum dan bermain games.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Istirahatlah Kata-Kata: Sebuah Refleksi Perjuangan dan Kehidupan di Bawah Bayang-Bayang Represi

29 Mei 2024   10:27 Diperbarui: 29 Mei 2024   10:27 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Kebebasan Berekspresi : 

   - Film : Wiji Thukul harus bersembunyi karena puisinya yang kritis terhadap pemerintah, mengalami sensor dan represi dari rezim Orde Baru.

   - Indonesia Saat Ini : Kebebasan berekspresi di Indonesia memang lebih baik dibandingkan masa Orde Baru, namun masih ada pembatasan dan ancaman terhadap kebebasan ini. Seniman dan aktivis sering mengalami intimidasi dan persekusi.

4. Perjuangan Melawan Ketidakadilan :

   - Film : Wiji Thukul dan aktivis lainnya berjuang melawan ketidakadilan dan kekuasaan rezim Orde Baru dengan berbagai cara seperti demonstrasi dan aksi massa.

   - Indonesia Saat Ini : Masyarakat Indonesia masih menghadapi banyak isu ketidakadilan seperti kemiskinan, diskriminasi, dan pelanggaran hak asasi manusia. Perjuangan untuk keadilan sosial masih terus berlangsung.

Secara keseluruhan, Istirahatlah Kata-Kata memberikan gambaran tentang perjuangan melawan ketidakadilan dan pentingnya peran seniman serta aktivis dalam masyarakat. Meskipun kondisi Indonesia saat ini lebih baik dibandingkan masa Orde Baru, banyak kesamaan yang dapat ditemukan. Film ini mengingatkan kita untuk terus menyuarakan kritik, memperjuangkan keadilan, dan mempertahankan kebebasan berekspresi.

* Arah Kebijakan untuk Mencegah Terulangnya Situasi dalam Film Istirahatlah Kata-Kata di Indonesia 

Istirahatlah Kata-Kata menggambarkan kehidupan Wiji Thukul, seorang penyair aktivis yang kritis terhadap rezim Orde Baru dan mengalami represi serta sensor. Untuk mencegah situasi seperti ini terulang di Indonesia, diperlukan kebijakan yang komprehensif dan berkelanjutan:

1. Memperkuat Demokrasi dan Kebebasan Berekspresi

 Alasan : Memperkuat institusi demokrasi untuk mengawasi kekuasaan pemerintah, melindungi kebebasan berekspresi dengan merevisi undang-undang yang membatasinya, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam demokrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun