3. Kebebasan Berekspresi :Â
  - Film : Wiji Thukul harus bersembunyi karena puisinya yang kritis terhadap pemerintah, mengalami sensor dan represi dari rezim Orde Baru.
  - Indonesia Saat Ini : Kebebasan berekspresi di Indonesia memang lebih baik dibandingkan masa Orde Baru, namun masih ada pembatasan dan ancaman terhadap kebebasan ini. Seniman dan aktivis sering mengalami intimidasi dan persekusi.
4. Perjuangan Melawan Ketidakadilan :
  - Film : Wiji Thukul dan aktivis lainnya berjuang melawan ketidakadilan dan kekuasaan rezim Orde Baru dengan berbagai cara seperti demonstrasi dan aksi massa.
  - Indonesia Saat Ini : Masyarakat Indonesia masih menghadapi banyak isu ketidakadilan seperti kemiskinan, diskriminasi, dan pelanggaran hak asasi manusia. Perjuangan untuk keadilan sosial masih terus berlangsung.
Secara keseluruhan, Istirahatlah Kata-Kata memberikan gambaran tentang perjuangan melawan ketidakadilan dan pentingnya peran seniman serta aktivis dalam masyarakat. Meskipun kondisi Indonesia saat ini lebih baik dibandingkan masa Orde Baru, banyak kesamaan yang dapat ditemukan. Film ini mengingatkan kita untuk terus menyuarakan kritik, memperjuangkan keadilan, dan mempertahankan kebebasan berekspresi.
* Arah Kebijakan untuk Mencegah Terulangnya Situasi dalam Film Istirahatlah Kata-Kata di IndonesiaÂ
Istirahatlah Kata-Kata menggambarkan kehidupan Wiji Thukul, seorang penyair aktivis yang kritis terhadap rezim Orde Baru dan mengalami represi serta sensor. Untuk mencegah situasi seperti ini terulang di Indonesia, diperlukan kebijakan yang komprehensif dan berkelanjutan:
1. Memperkuat Demokrasi dan Kebebasan Berekspresi
 Alasan : Memperkuat institusi demokrasi untuk mengawasi kekuasaan pemerintah, melindungi kebebasan berekspresi dengan merevisi undang-undang yang membatasinya, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam demokrasi.