Mohon tunggu...
Alif Nawfal Athaullah
Alif Nawfal Athaullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teknologi kelautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Integrasi Mangrove dengan Masyarakat Pesisir di Kawasan Kariangau untuk Meningkatkan Ekowisata Pesisir, Kota Balikpapan

1 Januari 2025   08:39 Diperbarui: 1 Januari 2025   08:39 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

4. Mempromosikan ekowisata berbasis masyarakat sebagai praktik pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Model ini sejalan dengan konsep Community-Based Ecotourism (CBE) yang dikemukakan oleh (Treephan, Visuthismajarn and Isaramalai, 2019). Konsep ini menekankan pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat lokal dalam pengelolaan ekowisata, yang tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengalaman wisatawan, tetapi juga untuk menjamin keberlanjutan ekologi dan ekonomi. Dengan melibatkan masyarakat setempat dalam setiap tahap pengembangan dan pelaksanaan ekowisata, mulai dari perencanaan hingga evaluasi, CBE berupaya menciptakan sinergi antara pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan manfaat jangka panjang bagi ekosistem dan komunitas lokal, serta memastikan bahwa sumber daya alam yang ada dapat dikelola secara bijak dan berkelanjutan. 

Kesimpulan berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: 

1. Kawasan Kariangau memiliki potensi besar untuk pengembangan ekowisata mangrove, dengan luas area mangrove mencapai 543 hektar dan keanekaragaman jenis yang cukup tinggi.   

2. Masyarakat pesisir Kariangau masih menghadapi tantangan sosial-ekonomi, dengan mayoritas bekerja di sektor perikanan dan kelautan, serta tingkat pendidikan dan pendapatan yang relatif rendah.   

3. Pengembangan ekowisata mangrove di Kariangau dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir sekaligus menjaga kelestarian ekosistem mangrove.   

4. Model integrasi mangrove-masyarakat yang diusulkan menekankan pada pemberdayaan masyarakat lokal, pengembangan produk wisata berbasis konservasi dan kearifan lokal, serta kerjasama penta-helix. 

Rekomendasi berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa rekomendasi yang dapat diajukan adalah: 

1. Pemerintah Kota Balikpapan perlu memprioritaskan pengembangan infrastruktur pendukung ekowisata mangrove di Kawasan Kariangau, seperti akses jalan, dermaga, dan fasilitas wisata ramah lingkungan. 

2. Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan sebaiknya berkolaborasi dalam merancang program pelatihan dan pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaan ekowisata mangrove. 

3. Pemerintah daerah perlu memfasilitasi pembentukan dan penguatan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) berbasis masyarakat lokal di Kariangau.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun