Mohon tunggu...
Alifmnaufal10
Alifmnaufal10 Mohon Tunggu... Polisi - Sedang berproses menjadi lebih baik

Menulis sesuatu yang bisa ditulis untuk bisa dibagikan dan dibaca

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Indahnya Fajar di Bromo

27 Desember 2022   13:11 Diperbarui: 27 Desember 2022   13:26 1902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Alhamdulillah sampai di Posko Sunrise di Pos Pananjakan Point, 2.770 mdpl adalah titik tertinggi di Gunung Pananjakan untuk aktivitas melihat matahari terbit di Gunung Bromo, disebut juga sebagai Pananjakan 1 untuk membedakan dengan spot Seruni Point yang juga berada di lereng gunung Pananjakan. Disana aku dan rekanku melaksanakan sholat Subuh dan beryukur bisa melihat keindangan yang sudah disuguhkan oleh Sang Kuasa seluruh alam dunia ini.

 Memandang keindahan Gunung Bromo, sangat takjub. Berkali kali aku merapatkan jaket dan sweater. Dingin yang luar biasa aku rasakan. Hal ini bukan hanya aku yang merasakan, pengunjung yang lainpun berbuat sama denganku. Aku melihat HP  suhu di Puncak Bromo itu ternyata sekitar 3-5 Celcius.

Para wisatawan dan rombongan kecilku, beristirahat dan menunggu Spot Sunrise dibuka,  sambil menikmati secangkir kopi dengan harga 5 ribu.  Mereka ramah-ramah.  Sekilas, bila aku harus menilai,  pengelolaan wisata di Bromo sudah berjalan baik, rapi,  mulai dari sewa kendaraan Jeep 4x4 ,motor trail,sewa Jaket, karpet untuk duduk dan penjual makanan ringan dipunjak Bromo. Semua berjalan tertib dan teratur.

Saat yang ditunggupun tiba.

Dari arah timur, perlahan menyembul Sang Matahari. Detik-detik yang membuat siapapun yang ada di tempat tersebut berdecak kagum. Begitu Sempurna Tuhan menciptakan Bromo. Aku hanya bisa mengucapkan kalimat Masya Allah dan Alhamdulillah, berulang dari bibir ini.

Apa yang kini di depan mata, merupakan anugerah dari Tuhan yang wajib disyukuri.  Akupun tidak mau terlewatkan untuk mengabadikan moment luar biasa indahnya itu. Kugunakan kamera HP untuk berfoto-ria dan membuat video pendek . Saking gembiranya, langsung foto atau video pendek aku bagikan ke keluargaku. Seolah aku ingin berbagai bahagiaan itu dengan keluarga. Aku sempatkan video call dengan keluarga, untuk live berbagi pemandangan yang indah tersebut.

Kisah perjalananku ini aku abadikan dalam bentuk tulisan, sebagai sebuah prasasti hidup yang akan aku kenang sepanjang masa. Bila Tuhan mengabulkan, aku ingin ke Bromo lagi bersama orang-orang terkasih, tentunya.

Di samping itu, bagiku, perjalanan ke Bromo merupakan ungkapan rasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan padaku. Terimakasih Ya Allah.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun