Â
a. Akal dan Wahyu:
Â
Al-Maturidi berpendapat bahwa mengetahui Tuhan dan kewajiban mengetahui Tuhan dapat diketahui dengan akal. Kemampuan akal mengetahui dua hal tersebut sesuai dengan ayat-ayat Al-Quran yang memerintahkan manusia untuk menggunakan akal dalam usaha memperoleh pengetahuan dan iman terhadap Allah. Al-Maturidi membagi sesuatu yang berkaitan dengan akal pada tiga macam: 1) akal hanya mengetahui kebaikan sesuatu itu; 2) akal hanya mengetahui keburukan sesuatu itu; 3) akal tidak mengetahui kebaikan dan keburukan sesuatu, kecuali dengan petunjuk ajaran wahyu.
Â
b. Perbuatan Manusia:
Â
Al-Maturidi berpendapat bahwa perbuatan manusia adalah ciptaan Tuhan, karena segala sesuatu dalam wujud ini adalah ciptaan-Nya. Namun, ia juga menekankan bahwa manusia memiliki kemampuan berbuat (ikhtiar) agar kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan. Tuhan menciptakan daya (kasb) dalam diri manusia dan manusia bebas menggunakannya.
Â
c. Kekuasaan dan Kehendak Mutlak Tuhan:
Â