. "Hadis yang di dalamnya tidak terdapat syarat-syarat hadis sahih dan syarat- syarat hadis hasan".
Muhammad Ajjaj al-Khathib menyatakan bahwa definisi hadis dha if adalah:
.
"Segala hadis yang di dalamnya tidak terkumpul sifat sifat maqbl.
Sifat- sifat maqbul dalam definisi di atas adalah sifat- sifat yang terdapat dalam hadis shahih dan hasan,karena keduanya memenuhi sifat-sifat maqbul . Menurut Nur al-Din 'Itr, definisi yang paling baik tentang hadis dha'f adalah:
.
"Hadis yang hilang salah satu syaratnya dari syarat-syarat hadis maqbul".
Maksudnya, suatu hadis yang tidak memenuhi salah satu syara (kriteria) hadis sahih atau hasan dinyatakan sebagai hadis dha'if yang berarti hadis itu tertolak (mardd) untuk dijadikan sebagai hujjah.
B. KRITERIA- KRITERIA HADIS DHAIF
Sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya, kriteria-kriteria hadis dhaif adalah: (1) sandanya terputus;(2) periwayatannya tidak adil;(3) periwayatnya tidak dhabit;(4) mengandung syadz;(5) mengandung 'illat. Penjelasan tentang kriteria kriteria ini selanjutnya dapat dilihat pada penjelasan tentang macam-macam hadis dhaif berikut.
C. MACAM-MACAM HADIS DHAIF
Dalam kaitan dengan keterputusan sanad, Ibn Hajar al-'Asqalani membagi hadis dha'if kepada lima macam, yaitu hadis mu'allaq, hadis mursal, hadis munqathi', hadis mu'dhal, dan hadis mudallas.