Mohon tunggu...
Alifah NoviaHasna
Alifah NoviaHasna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seseorang yang senang mengeksplorasi hal-hal baru dan memiliki minat yang beragam, mulai dari memasak, berkebun, hingga mendengarkan musik dan menonton film. Saya memiliki kepribadian yang ramah dan mudah bergaul, namun tetap memiliki pendirian yang kuat. Saya senang berinteraksi dengan orang lain dan suka belajar hal-hal baru dari pengalaman mereka. Topik konten yang saya sukai adalah tentang seni, kreativitas, dan gaya hidup. Saya senang mencari inspirasi dari berbagai sumber dan suka berbagi ide-ide kreatif dengan orang lain. Saya selalu berusaha untuk tetap terbuka terhadap sudut pandang yang berbeda dan tidak memihak pada suatu pihak atau opini tertentu. Saya percaya bahwa hidup adalah tentang terus belajar dan berkembang, dan saya selalu berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri. Saya berharap dapat terus mengeksplorasi dunia dan berkontribusi pada masyarakat dengan cara yang positif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memahami Proses dan Pentingnya Karakter Building

9 Agustus 2023   16:51 Diperbarui: 9 Agustus 2023   16:54 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Contoh kasus nyata tentang bagaimana karakter building mempengaruhi keberhasilan seseorang adalah:

Seorang siswa bernama Andi berhasil meraih prestasi akademik yang gemilang di sekolahnya. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, PMR, rohis, dan OSIS. Ia memiliki karakter yang baik seperti rajin belajar, disiplin waktu, jujur ujian, tanggung jawab tugasnya, kerjasama temannya, serta sopan santun gurunya. Ia mengatakan bahwa ia belajar banyak tentang karakter building dari mata kuliah Character Building Pancasila di sekolahnya.

Seorang pegawai bernama Rina berhasil mendapatkan promosi jabatan di perusahaannya. Ia juga mendapatkan penghargaan sebagai pegawai teladan dari direktur perusahaannya. Ia memiliki karakter yang baik seperti etos kerja tinggi, profesionalisme tinggi, komunikatif, kolaboratif, inovatif, kreatif, integritas tinggi, loyalitas tinggi, serta berorientasi pada hasil. Ia mengatakan bahwa ia belajar banyak tentang karakter building dari pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh perusahaannya.

Seorang ibu rumah tangga bernama Siti berhasil membesarkan anak-anaknya menjadi orang-orang yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga memiliki hubungan yang harmonis dan bahagia dengan suaminya. Ia memiliki karakter yang baik seperti cinta kasih sayang, pengasuhan bijak, komunikasi sehat, nilai-nilai keluarga kuat, teladan baik, pembimbing baik, serta empati dan toleransi. Ia mengatakan bahwa ia belajar banyak tentang karakter building dari pengalaman hidupnya bersama keluarganya.

Seorang aktivis sosial bernama Budi berhasil menginisiasi berbagai program pemberdayaan masyarakat di daerahnya. Ia juga mendapatkan pengakuan dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah. Ia memiliki karakter yang baik seperti nasionalisme tinggi, keadilan mendalam, demokrasi mendalam, solidaritas besar, gotong royong besar, kewarganegaraan utuh, serta hak asasi manusia utuh. Ia mengatakan bahwa ia belajar banyak tentang karakter building dari nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.

Karakter Building vs. Keterampilan Teknis

Karakter building dan keterampilan teknis adalah dua hal yang penting dalam mencapai sukses. Namun, keduanya memiliki perbedaan dan hubungan yang perlu dipahami.

Karakter building adalah proses mengembangkan dan membentuk karakter yang baik dan positif pada diri seseorang. Karakter adalah ciri-ciri khas yang membedakan seseorang dengan orang lain, baik dalam hal sifat, moral, maupun budi pekerti. Karakter menentukan bagaimana seseorang berpikir, bersikap, dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Karakter juga mencerminkan nilai-nilai yang dianut dan dipraktikkan oleh seseorang, seperti kejujuran, tanggung jawab, kerjasama, dan sebagainya.

Keterampilan teknis adalah pengetahuan, kompetensi, dan kemampuan bersifat teknik yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas atau peran tertentu. Keterampilan teknis dapat bersifat praktis dan sering berhubungan dengan mekanik, seperti pada penerapan teknologi informasi, matematika, atau tugas-tugas ilmiah. Keterampilan teknis dapat diukur dan ditunjukkan melalui sertifikat pendidikan, tes tertulis, atau praktik.

Pentingnya karakter building dan keterampilan teknis dalam mencapai sukses dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan seseorang, seperti:

Aspek Pribadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun