Penghargaan terhadap warisan budaya: Museum ini menyimpan, merawat, dan melestarikan warisan budaya di masa lalu, sehingga masyarakat dapat mengharga warisan-warisan tersebut dan memahami sejarahnya.
Pendidikan: Museum Fatahillah menjadi tempat belajar bagi anak-anak dan dewasa, serta menyediakan program pendidikan yang menarik.
Rekreasi dan wisata: Museum ini menawarkan area taman yang indah untuk bersantai dan menikmati pemandangan bangunan-bangunan bersejarah di sekitar museum.
Selain itu, museum ini juga menjadi tempat wisata edukasi sejarah yang populer di Jakarta.Â
Setelah lelah berkeliling, saya dan teman-teman pun memutuskan untuk beristirahat dan bergegas untuk makan siang disekitar area museum. Di dekat Museum Fatahillah juga terdapat beberapa museum yang bisa kita kunjungi di antaranya ada Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan, Museum Bank Indonesia. setibanya didepan halaman pedang kaki lima sudah berbaris rapi menjajarkan dagangan disepanjang jalan, seperti es selendang mayang, pecel, kerak telor, dan makanan khas lainnya. Lalu tak kalah menariknya lagi penyewaan sepeda ontel untuk berkeliling dengan harga yang relative murah pun ada.
Sebagai kesimpulan, Museum Fatahillah bukan hanya struktur arsitektur yang luar biasa tetapi juga repositori sejarah Jakarta dan saksi dari masa lalu kolonial kota. Peran pelestarian dan pendidikannya sangat penting, dan upaya untuk memperkenalkannya kepada penonton yang lebih luas, terutama generasi muda, sangat berharga untuk penghargaan berkelanjutan atas pentingnya sejarahnya. Bagi penyuka sejarah, datanglah ke salah satu museum yang ada di sekitar kota tua ini, yaitu museum Fatahillah. Dengan tiket masuk yang tidak begitu mahal, kita akan disuguhkan sejarah-sejarah mengenai kota Jakarta khususnya. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita terima jika telah mengunjungi tempat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H