Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kursi Sukri

2 September 2020   07:49 Diperbarui: 2 September 2020   07:55 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duduk tersipu di atas kursi empuk 

Lima tahun menata bangsa tanpa perubahan

Sukri seakan terlena pada kekuasaan

Tertekan hujatan jerat kemiskinan

yang terus meronta di antara wajah ketakutan

Tidur tak lelap, makan terasa tak sedap

Sukri menatap kursi yang menjadi rebutan

Pikiran dan tangan yang mencabik keresahan

Di ujung lorong jerit tangis tiada dihiraukan

Sepintas lelah sekadar merubuhkan igauan

Rakyat yang rindu nikmati kesejahteraan

Tanpa bayang-bayang mimpi terlelap

Kursi Sukri tak dapat berikan kedamaian

Hanya pergantian yang terus diingatkan

Meski waktu berlalu sekadar sebuah hiburan

Melepas akhir yang menjadi kerisauan

Walau janji tak pernah selesai dibuktikan

Rakyat menatap seakan penuh harap

Sukri terpaku di atas kursi dalam kesendirian

Caci makian tak habis terbias dilontarkan

Dari mereka yang terpasung pada ikatan

Rasa benci dan luka hati yang sulit disembuhkan

Di akhir kekuasaan yang mulai diruntuhkan

Tirani udara yang sesak dalam gelap

02 Agustus 2020

(Ali Kusas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun