Duduk tersipu di atas kursi empukÂ
Lima tahun menata bangsa tanpa perubahan
Sukri seakan terlena pada kekuasaan
Tertekan hujatan jerat kemiskinan
yang terus meronta di antara wajah ketakutan
Tidur tak lelap, makan terasa tak sedap
Sukri menatap kursi yang menjadi rebutan
Pikiran dan tangan yang mencabik keresahan
Di ujung lorong jerit tangis tiada dihiraukan
Sepintas lelah sekadar merubuhkan igauan
Rakyat yang rindu nikmati kesejahteraan
Tanpa bayang-bayang mimpi terlelap
Kursi Sukri tak dapat berikan kedamaian
Hanya pergantian yang terus diingatkan
Meski waktu berlalu sekadar sebuah hiburan
Melepas akhir yang menjadi kerisauan
Walau janji tak pernah selesai dibuktikan
Rakyat menatap seakan penuh harap
Sukri terpaku di atas kursi dalam kesendirian
Caci makian tak habis terbias dilontarkan
Dari mereka yang terpasung pada ikatan
Rasa benci dan luka hati yang sulit disembuhkan
Di akhir kekuasaan yang mulai diruntuhkan
Tirani udara yang sesak dalam gelap
02 Agustus 2020
(Ali Kusas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H