Tidak hanya itu, dalam kegiatan pengembangan kebudayaan dengan melibatkan masyarakat dari anak anak, dewasa, sesepuh, tokoh masyarakat, pemerintah desa,ibu-ibu dan bapak -bapak yang diantara mereka semua memiliki karakter yang berbeda,dari status sosial yang berbeda.Â
Dengan mengetahui audiens kami harus cerdik di dalam memilih kata-kata yang digunakan dalam menyampaikan informasi atau buah pikiran kita.. Berbicara dengan orang dewasa tentunya akan sangat berbeda dibandingkan kita berbicara dengan anak-anak. Begitu pula berbicara dengan atasan tentunya akan sangat berbeda ketika kita berbicara dengan bawahan atau teman sejawat.
Ketika dalam kegiatan kebudayaan yang melibatkan banyak anak anak, kami berusaha untuk berkomunikasi menyesuaikan dengan karakter mereka yang ceria kami tidak menggunakan bahasa yang terlalu formal dan menggunakan bahasa yang tidak mudah di mengerti. Tidak dengan forum yang formal, membaur satu sama lain. Menjalin kedekatan dengan  menganggap mereka sebagai teman mereka.
Semua komunikasi tersebut, tergantung dengan siapa orangnya. Memahami karakkter orang juga diperlukan. Mana yang bisa diajak untuk bercanda mana yang tidak. Menyesuaikan dan memahami adalah sebuah usaha belajar saya dan tim sampai saat ini didalam lingkungan masyarakat desa saya.Â
Dari kegiatan program pengembangan kebudayaan desa ini lah,beradaptasi untuk berkomunikasi dengan semua kalangan. Bagaimana kami bisa masuk kedalamnya tanpa ada batasan antara kami sebagai penggerak dari masyarakat dan masyarakat sebagai pelaku dari pengembangan desa tapi masih dengan aturan dan budaya yang ada didesa. Dalam menyampaikan pendapat,. Menganggap dalam forum tersebut semua sama karena tujuannya juga bekerja sama dalam mencapai tujuan kebudayaan yang sama. sehingga mereka berhak untuk menyampaikan pendapatnya secara maksimal.
Program pengembangan kebudayaan desa memerlukan komunikasi yang baik. Bagimana harus menggali informasi, menyampaikan informasi serta mengajak masyarakat untuk ikut bersama-sama memajukan desa dalam bidang kebudayaaan. Masyarakat yang memiliki karakter masing pastinya sebagai tantangan dalam komunikasi, bagaimana harus memahami, mengerti dan menahan secara emosial dengan mengikuti keinginan dari masyarakat.Â
Pelibatan masyarakat dimulai dari anak anak, dewasa, ibu-ibu, bapak-bapak, sesepuh hingga pemerintah deesa menjadi suatu keharusan didalam lingkungan desa untuk mencapai tujuan bersama. Untuk itu, perlu adanya penyesuaian komunikasi terhadap audiens agar pesan yang disampaikan sampai di audiens mudah dimengerti, benar dan dipercaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H