Selain itu jangan lupakan PAN yang juga ngebet memcalonkan Erik Thohir atau Muhadjir Effendi sebagai pendamping Prabowo. Sepertinya di koalisi ini Demokrat juga akan menjadi inferior.
Pilihan terakhir adalah membentuk koalisi baru. Saat ini sepertinya yang paling dekat adalah PPP. SBY juga sudah memberi sinyal dalam pernyataan pers nya bahwa sudah ada menteri aktif yang mendekati Demokrat, banyak yang menduga bahwa menteri itu adalah Sandiaga Uno.Â
Dengan mengusung formasi Sandiaga -- AHY, sepertinya keinginan Demokrat untuk menempatkan ketumnya sebagai cawapres akan kesampaian.Â
Tapi tunggu dulu, koalisi tersebut masih belum memenuhi ambang batas presidensial, sehingga diperlukan satu partai parlemen lagi yang bergabung.Â
Pertanyaannya sekarang, adalah siapa yang akan bergabung ke koalisi baru tersebut? Jika kita coret PDIP, Gerindra, Nasdem dan PKB, yang tersisa tinggal Golkar, PAN dan PKS. Golkar sebagai partai ketiga pemenang pemilu tentu berat untuk mendukung koalisi tersebut mengingat posisi mereka sekarang sudah cukup ajeg di koalisi Indonesia maju.Â
Apalagi dengan perginya PKB, porsi Golkar dalam koalisi tersebut menjadi semakin besar. PAN? Jika pindah apa untungnya bagi PAN. Posisi capres atau cawapres tak didapat.Â
Belum lagi kemungkinan menangnya koalisi baru tersebut masih dibawah kemungkinan menang koalisi Indonesia maju dengan Prabowo-nya. Jadi sepertinya akan sangat berat bagi PAN untuk berpaling.Â
Lalu bagaimana dengan PKS? Pemilih akar rumput PKS mayoritas adalah pemilih Anies, sehingga akan kurang strategis jika mereka berpaling, toh di koalisi baru daya tawar mereka juga sama saja dengan di koalisi perubahan. PKS pun telah memberikan indikasi bahwa mereka akan tetap di dalam koalisi perubahan, siapapun cawapres yang dipilih.
Melihat ketiga skenario diatas sepertinya upaya Demokrat untuk mendorong AHY ke kursi cawapres tetap akan sulit.Â
Walaupun tetap harus diingat bahwa politik itu sangat-sangat cair dan bisa berubah kapan saja. Kalau ujung-ujungnya hanya dapat posisi menteri, ya sepertinya lebih baik bertahan di koalisi perubahan.Â
Memang, untuk benar-benar menjadi menteri diperlukan untuk menang dulu dalam pemilu, dan Anies dengan beberapa hasil survey terakhir sepertinya akan berat untuk memenangkannya.Â