3. Kelompok kolaboratif bekerja secara bersinergi mengidentifikasi, mendemontrasikan,
meneliti, menganalisis, dan memformulasikan jawabanjawaban tugas atau masalah dalam
LKS atau masalah yang ditemukan sendiri.
4. Setelah kelompok kolaboratif menyepakati hasil pemecahan masalah, masing masing
siswa menulis laporan sendiri-sendiri secara lengkap.
5. Guru menunjuk salah satu kelompok secara acak (selanjutnya diupayakan agar semua kelompok dapat giliran ke depan) untuk melakukan presentasi hasil diskusi kelompok kolaboratifnya di depan kelas, siswa pada kelompok lain mengamati, mencermati, membandingkan hasil presentasi tersebut, dan menanggapi. Kegiatan ini dilakukan selama lebih kurang 20-30 menit.
6. Masing-masing siswa dalam kelompok kolaboratif melakukan elaborasi, inferensi, dan revisi (bila diperlukan) terhadap laporan yang akan dikumpulan.
7. Masing-masing siswa membuat laporan tugas-tugas yang telah dikumpulkan, disusun perkelompok kolaboratif.
8. Laporan siswa diperbaiki, diberi komentar, dinilai, dikembalikan pada pertemuan berikutnya, dan didiskusikan kembali
KesimpulanÂ
Salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar adalah model pembelajaran karena dapat menentukan keefektifan pembelajaran, aktivitas dan hasil belajar siswa. Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan menjadikan pembelajaran yang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.Â