Mohon tunggu...
Ali Ridho
Ali Ridho Mohon Tunggu... Aktor - Mahasiswa

Nama saya ali Ridho saya adalah mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keutamaan Kelahiran Nabi; Naskah Ahmad al-Marzuqi Tentang Maulid Nabi Besar Muhammad SAW

15 Juli 2023   00:30 Diperbarui: 15 Juli 2023   01:14 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tammat kitab shiyah al-mauld al-musammh bi Bulgh al-maram f waqt al-'Ar f yawm al- ulath' f syahr Rab' al-Awwal f min 'asyar yauman minhu f sanah al-Zy f alf wa mi'atain wa 'isyrn wa inain min hijrah al-Nab al-muaf wa kna zaman kitabihi f muddat istirah f balad al-Suman.

Terjemahan dari kolofon ini adalah sebagai berikut:

Telah selesai salinan buku ini, yang berjudul Bulug al-Maram, pada waktu Ashar pada hari Selasa tanggal delapan belas dalam bulan Rabi' al-Awwal pada tahun seribu dua ratus dua puluh dua sejak hijrahnya Nabi yang terpilih, di mana waktu penyalinannya berada dalam masa istirahat di kota Sumatera.

Kolofon ini memberikan informasi tentang waktu penyelesaian penulisan naskah, yaitu pada hari Selasa tanggal 18 Rabiul Awal pada tahun ke-1222 Hijriah. Penyalin juga menyebutkan bahwa dia menyelesaikan salinannya saat berada dalam masa istirahat di salah satu kota Sumatera. Kolofon ini memberikan konteks waktu dan tempat penulisan naskah, serta memberikan informasi tentang penulis maupun penyalin naskah ini.

image-4-64b1741d08a8b56947184112.png
image-4-64b1741d08a8b56947184112.png

hmmlcloud.org

Penutup

Naskah Ahmad al-Marzuqi tentang maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang tergabung dalam Manuskrip Surau Simaung ini telah mengungkapkan kekayaan pengetahuan dan kepercayaan spiritual yang terkandung dalam halaman-halamannya yang kuno.

Dengan menjelajahi teks-teks yang memuat doa, kisah-kisah Nabi Muhammad, dan keutamaan kelahirannya, kita dapat melihat betapa dalamnya pengaruh agama Islam dalam kehidupan masyarakat Sumatera Barat pada masa itu. Manuskrip ini bukan hanya sekadar warisan budaya, tetapi juga jendela yang membuka pintu ke pemahaman kita tentang peradaban yang telah berlalu.

Dengan menjaga, mempelajari, dan menghormati manuskrip-manuskrip seperti ini, kita memastikan bahwa warisan pengetahuan dan kebijaksanaan nenek moyang kita terus hidup dalam peradaban kemanusiaan kita ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun