Dari teks dalam transliterasi dan terjemahan di atas, dapat kita lihat bahwa naskah ini dimulai dengan menyebut nama Allah, diikuti dengan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan para keluarga serta sahabatnya. Teks tersebut menjelaskan bahwa naskah ini berisi penjelasan tentang keutamaan maulid Nabi Muhammad, sang penghulu yang awal hingga akhir.
Penulis naskah menjelaskan bahwa tulisan Bulug al-Maram li Bayan Alfaz Maulid Sayyid al-Anam ini merupakan permintaan dari beberapa orang terdekatnya, dan ia memenuhi permintaan mereka dengan harapan mendapatkan pertolongan dan rahmat dari Allah. Tujuannya dalam menulis adalah agar tulisannya dapat memberikan manfaat bagi umat Islam dan menjadi sebab baginya untuk mendapatkan syafaat (bantuan dan perlindungan) dari Nabi Muhammad.
Penyalin naskah menyebutkan bahwa pengarang Bulug al-Maram li Bayan Alfaz Maulid Sayyid al-Anam adalah Abu al-Fauz al-Sayyid Ahmad al-Marzuqi, seorang pengajar di Masjidil Haram. Ia berharap agar Allah mengampuni dirinya, para guru-gurunya, orang tua, nenek moyang, serta seluruh umat Islam.
Berdasarkan kandungan dalam teks tersebut, dapat disimpulkan bahwa naskah manuskrip ini secara keseluruhan membahas keutamaan kelahiran Nabi Muhammad.
Kemudian dalam halaman-halaman naskah berikutnya, sepanjang penelitian ini, ditemukan pemahaman bahwa penulis naskah ingin memperjelas dan menggambarkan pentingnya perayaan maulid Nabi Muhammad sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada penghulu para rasul. Penjelasan tersebut mula-mula dibuka dengan pembahasan mengenai peristiwa kelahiran beliau SAW dan kejadian-kejadian mukjizat yang menyertainya. Lalu dilanjutkan dengan penuturan dan kutipan-kutipan mengenai keutamaan dari kelahiran tersebut yang pada akhirnya mengarah kepada kesimpulan bahwa penting bagi umat Islam untuk terus memperingati maulid, atau hari lahir baginda Nabi SAW sebagai bentuk penghormatan kepada beliau dan sebagai sarana umat Islam untuk mengingat dan meneladani jejak langkah perjuangan beliau dimulai dari hari kelahirannya.
Dari kandungan tersebut, naskah ini dapat kita anggap sebagai sebuah karya yang menggambarkan keyakinan dan kecintaan umat Islam terhadap Nabi Muhammad serta upaya untuk memahami dan memperluas pengetahuan tentang kehidupan dan teladan beliau.
Perayaan maulid Nabi merupakan suatu momen penting yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Melalui penjelasan dan penekanan pada keutamaan maulid Nabi Muhammad, naskah ini memberikan panduan dan pemahaman yang lebih dalam tentang keagungan dan keberkahan peristiwa kelahiran Nabi sebagai acuan spiritual dan spiritualitas bagi umat Islam.
Dalam halaman sebelum akhir naskah tersebut penulis mengakhiri tulisannya dengan doa-doa permohonan agar penulis mendapatkan rahmat dan berkat dari tulisannya ini. Penulis juga menginformasikan dalam halaman tersebut bahwa tulisan beliau selesai beliau kerjakan di Masjid Haram di Kota Mekkah pada tanggal 17 belas bulan Dzulqa'dah. Pada halaman tersebut juga terdapat informasi bahwa penulis naskah ini adalah murid seorang ulama asal Indonesia bernama Abu Baqiyyah Abd al-Raman ibn Isma'il al-Jawi al-Bugisi, seorang keturunan Jawa dan Bugis.
Kemudian pada halaman terakhir naskah, terdapat sebuah kolofon, atau pemerian singkat mengenai catatan penerbitan atau produksi yang relevan dengan naskah, yang memberikan informasi penting mengenai naskah tersebut. Kolofon tersebut berbunyi:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!