Mohon tunggu...
Ali masum
Ali masum Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Seniman Kaligrafi

Asna Art Gallery. Hub. 089609795999/www.asnaagallery.com. ASNAA ART GALLERY, merupakan salah satu lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan kesenian terutama di bidang seni kaligrafi dan jasa pembuatan kaligrafi. melayani; * jasa pembuatan kaligrafi dinding masjid, mushola. * jasa pembuatan kaligrafi kanvas, kuningan, dan kaligrafi tekstur. * jasa lukis wajah dll. * Bimbingan lomba kaligrafi, lukis, dan mewarnai dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA dan UMUM secara profesional baik secara Offline dan Online.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Manunggale Roso

2 Juli 2024   17:04 Diperbarui: 2 Juli 2024   17:07 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya: Ali Ma’sum. Judul: Manunggale Roso. Media: Acrylic And Canvas. Ukuran: 50X70 CM. Tahun: 2024 M.

Yang terakhir di dalam lukisan tersebut yang letaknya berada dibawah sendiri, bertuliskan Walyatalattaf. Terletak di surat Al-Kahfi ayat sembilan belas. 

Yang artinya hendaklah bersikap lemah lembutlah. Sikapa dan sifat yang lemah lembut merupakan karakter yang dimiliki setiap umat muslim. 

Terutama dalam ucapan adalah hal yang paling sederhana dalam mewujudkan sikap serta perilaku lemah lembut. Namun jika tidak dapat menahan tajamnya lidah, sebaiknya diam dan memperbanyak membaca istighfar. 

Salamatul insan fii khifdil lisan, yang artinya, selamatnya manusia tergantung bagaimana menjaga lisannya.

Beberapa ulama menyebutkan lafal Walyatalattaf  menjadi titik tengah didalam Al-Quran.

 Abah Salma Alif Sampayya dalam bukunya Keseimbangan Matematika Dalam Al-Quran menjelaskan, Al-Hajja menemukan bahwa jumlah seluruh huruf Al-Quran adalah tiga ratus empat puluh sampai tujuh ratus empat puluh. 

Sehingga titik tengahnya jatuh pada huruf  Ta’ dalam lafad Walyatalattaf di surat Al-Kahfi ayat Sembilan belas.

Arti lain dari lafad Walyatalattaf  ialah menyelaraskan atau menyeimbangkan. Dimaksudkan dalam lukisan ini adalah antara bagaimana mengenal jati diri, mengenal ciptaan Tuhan, bahkan bagaimana mengenal Tuhan itu sendiri dengan baik dan lemah lembut yang dimana dapat diterima oleh hati sanubari kita.

Tanpa adanya cara yang lemah lembut serta menyeleraskan antara manusia dengan manusia ataupun manusia dengan Tuhannya bahkan manusia dengan alam tanpa adanya pengikat diantaranya, pasti hal itu tidak dapat dipisahkan. Maka konsep dalam lukisan ini sangatlah pas jika terdapat nilai agama, nilai sosial dan nilai kebudayaan bahkan nilai kemasyarakatan yang dijunjung tinggi.

 Memang senjaga lukisan ini berjudul Manunggale Roso, bertujuan agar hati sanubari dan fikiran dalam mengenal Tuhan, sejatinya manusia, alam sendiri, serta bagaimana tentang kematian dan bagaimana kita harus menyiapkan itu semua. Jawaban yang paling mendasar sudahkah engkau siapkan dirimu berjumpa dengan Tuhanmu.               

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun