Untuk mewujudkan kehidupan yang sempurna harus senantiasa mengamalkan memayu wahyuning bawana, yang artinya, menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dan melestarikan kesuburan bumi, agar dapat terus di nikmati oleh anak cucu nanti.
Untuk huruf Alif yang berada di tengah, melambangkan bahwasanya dalam kehidupan ini kita harus senantiasa Manunggaling Kawulo Gusti, yang artinya, setiap kehidupan yang telah kita jalani saat ini, harus fokus dengan satu tujuan yaitu sebagai hamba yang taat kepada Tuhannya akan senantiasa menjalankan seluruh perintahnya dan meninggalkan seluruh larangannya, agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhannya.
Lafad Allahushomad. Merupakan lambang wujudnya Allah yang mutlak. Ibnu Arabi dalam kitabnya Al-Futuhat Al-Makkiyah, menjelaskan wujud mutlaknya Allah yaitu wujud Tuhan yang bersifat mandiri, wujud begitu saja dengan sendirinya, yang tidak disebabkan oleh sebab apa pun.
Harus diketahui bahwa Allah SWT, adalah wujud yang awal, yang tidak didahului oleh apa pun sebelumnya, tidak ada sesuatupun yang awal bersamanya, dia mengada dengan sendirinya, tidak butuh perangkat apapun untuk wujud selain dia, di situlah letak ke-Esaan-nya. Dialah Tuhan yang maha esa, yang tidak berhajat kepada alam semesta.
Tentang proses penciptaan alam ini, dapat dilihat dalam tulisan Ibnu Arabi yaitu Fushush Al-Hikam. Menurut Ibnu Arabi, Tuhan menciptakan alam melalui proses Tajalli,(penampakan diri), ada lima tingkatan Tajalli atau Tanazzul,(turun berjenjang).
Pertama, Tajalli Tuhan dalam entitas-entitas Ala’yan Al-Tsabitah,yang disebut Alam Al-Ma’ani.
Kedua, Tajalli Tuhan dari Alam Al-Ma’ani kepada realitas-realitas ruhaniyah, yang disebut dengan Alam Al-Arwah.
Ketiga, Tajalli Tuhan dalam rupa realita-realita Psikis (Al-Nafsiyah), yang disebut dengan Alam Al-Nufus Al-Nathiyah.
Keempat, Tajalli Tuhan dalam bentuk-bentuk jasad tanpa materi, yang disebut dengan Alam Al-Mitsal.
Kelima, Tajalli Tuhan dalam bentuk-bentuk jasad bermateri, yang disebut dengan Alam Al-Ajsam Al-Madiyah, yang disebut juga dengan Alam Al-Hissi atau Alam Al-Syahadah. Dapat dikatakan tingkatan pertama sampai ketingkat empat adalah tingkatan alam metafisik, sedangkan untuk tingkatan yang kelima adalah alam fisik atau alam materi.
Setelah lima proses penciptaan alam, Ibnu Arabi menambahkan ada tujuh proses penciptaan alam dans eluruh isinya, termasuk manusia sebagai aspek lahir dari dzat Tuhan. Tujuh tahapan itu adalah.