Mohon tunggu...
Ali Muakhir
Ali Muakhir Mohon Tunggu... Penulis - (Penulis Cerita Anak, Content Writer, dan Influencer)

Selama ini ngeblog di https://www.alimuakhir.com I Berkreasi di IG @alimuakhir I Berkarya di berbagai media dan penerbit I (cp: ali.muakhir@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Seperti Ini Cara Saya Kelola Keuangan Pada Saat Pandemi

6 Mei 2020   08:25 Diperbarui: 6 Mei 2020   08:29 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lafaz Doa Pada Saat Pandemi (Foto Ali)

Salah satu kebijakannya adalah memotong gaji karyawan dengan prosentasi berbeda, disesuaikan dengan jabatan selama 3 hingga 6 bulan ke depan. Kebayang kan, apa yang akan terjadi jika pemasukan tidak dikelola dengan baik?

Grafis 6 Cara Kelola Keuangan Saat Pandemi (Foto Ali)
Grafis 6 Cara Kelola Keuangan Saat Pandemi (Foto Ali)
Cara Cerdas yang Bisa Dilakukan

Melihat suasana yang kurang kondusif, untuk menjaga stabilitas sistem keuangan keluarga yang saya terapkan selama ini, saya melakukan beberapa hal berikut ini;

1). Terapkan Sistem 30, 30, 30, 10

Selama ini, dalam menjalankan keuangan keluarga saya menggunakan Sistem 40, 30, 20, dan 10. 40% untuk anggaran rumah tangga, 30% untuk hutang, 20% untuk investasi dan tabungan, dan 10% untuk keperluan sosial.

Dalam kondisi seperti ini, saya mengubah menjadi Sistem 30, 30, 30, 10. 30% untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk hutang, 30% untuk investasi dan tabungan, dan 10% untuk keperluan sosial.

Bukan apa-apa, dengan mengurangi 10% dana untuk anggaran rumah tangga dan menambahkannya pada investasi dan tabungan saya rasa jauh lebih aman. Resikonya hanya menurunkan pola gaya hidup saja.

Grafik Sistem Menjaga Keuangan (Foto Ali)
Grafik Sistem Menjaga Keuangan (Foto Ali)
2). Hitung Anggaran Rumah Tangga

Setelah mengatur ulang sistem keuangan, saya mulai menjalankan sistem tersebut dengan sangat ketat. Karena yang dikurangi dana untuk anggaran rumah tangga, saya dan istri lebih banyak mengurangi konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari seperti;

  • Kurangi konsumsi listrik dengan cara hanya menyalakan listrik ketika dibutuhkan saja, bahkan malam hari lampu yang nyala hanya di depan rumah dan ruang tengah saja.
  • Kurangi konsumsi kuota internet dengan cara hanya menggunakan 1 paket internet untuk digunakan bersama-sama.
  • Kurangi konsumsi gas dengan cara hanya menggunakan gas seperlunya saja.
  • Kurangi makan di restoran. Jika biasanya seminggu sekali ke restoran kali ini harus ditahan, jadi satu bulan cukup satu kali. Itu pun cukup dengan order during.
  • Gunakan air minum isi ulang. Setelah saya hitung, mengonsumsi air minum isi ulang jauh lebih murah dibanding yang bermerk. Dengan catatan, pilih air isi ulang yang tetap higienis dan sehat.

Selain itu kebutuhan seperti beras dan minyak tidak ada pengurangan. Seperti biasa, kita beli hanya untuk keperluan 1 bulan. Tidak perlu stok untuk kebutuhan selama 3 bulan apalagi 6 bulan.

Oh iya, ini sangat penting. Saya hanya mengambil uang dari bank sesuai kebutuhan untuk 1 bulan, itu pun diambil secara bertahap supaya tidak tergoda untuk sering membelanjakannya. Biasa kalau ada uang ditangan suka gatal ingin belanja, kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun