Pengertian Komunikasi
Secara etimologi, komunikasi dari bahasa Latin yaitu communicatio artinya pemberitahuan, memberi bahagian, pertukaran di mana si pembicara mengharapkan pertimbangan atau jawaban dari pendengarnya. Kata kerjanya adalah communicara yang berarti bermusyawarah, berunding dan berdialog. Jadi komunikasi berlangsung apabila orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna communis in meaning, mengenai suatu hal yang dikomunikasikan.
Edward Depari mendefinisikan komunikasi sebagai "proses penyampaian ide, harapan, dan pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu yang mengandung makna, yang dilakukan oleh utusan yang ditujukan kepada penerima”. Sejalan dengan Theodore Herbert, komunikasi ialah proses yang didalamnya menunjukan arti pengetahuan dipindahkan dari seorang kepada orang lain, biasanya dengan maksud mencapai beberapa tujuan khusus.
Adapun menurut Richard L. Wiseman, dia mengatakan bahwa komunikasi sebagai proses yang melibatkan dalam pertukaran-pesan dan penciptaan makna. Makna yang tersimpan dalam definisi ini memberikan pengertian bahwa komunikasi efektif apabila orang tersebut menafsirkan pesan yang sama seperti apa yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
Komunikasi Efektif
Secara garis besar Komunikasi yang efektif berarti menyampaikan sesuatu dengan cara yang tepat dan jelas sehingga informasi yang kita sampaikan dapat dengan mudah dimengerti oleh orang lain. Komunikasi efektif menjadi salah satu hal penting di mana komunikator dapat menyampaikan pesannya secara baik dengan menggunakan media yang tepat dan dapat diterima oleh sasaran yang tepat.
Komunikasi dikatakan efektif apabila terdapat aliran informasi dua arah antara komunikator dan komunikan dan informasi tersebut sama-sama direspon sesuai dengan harapan kedua pelaku komunikasi tersebut.
Setidaknya terdapat lima aspek yang perlu dipahami dalam membangun komunikasi yang efektif, yaitu :
- Kejelasan, bahwa dalam komunikasi harus menggunakan bahasa dan mengemas informasi secara jelas, sehingga mudah diterima dan dipahami oleh komunikan.
- Ketepatan, ketepatan atau akurasi ini menyangkut penggunaan bahasa yang benar dan kebenaran informasi yang disampaikan.
- Konteks, maksudnya adalah bahwa bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai dengan keadaan dan lingkungan di mana komunikasi itu terjadi.
- Alur, bahasa dan informasi yang akan disajikan harus disusun dengan alur atau sistematika yang jelas, sehingga pihak yang menerima informasi cepat tanggap.
- Budaya, dalam berkomunikasi harus menyesuaikan dengan budaya orang diajak berkomunikasi, baik dalam penggunaan bahasa verbal maupun non-verbal, agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi.
Komunikasi Sosial
Komunikasi di dalam lingkup konteks ruang belajar termasuk ke dalam komunikasi sosial, Di dalam ruang lingkup belajar, komunikasi dapat berperan sebagai pembentukan konsep diri, pandangan kita mengenai siapa diri kita itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita, manusia yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia lainnya tidak mungkin mempunyai kesadaran bahwa dirinya adalah manusia. Kita sadar bahwa kita manusia karena orang-orang di sekeliling kita menunjukkan kepada kita lewat perilaku verbal dan nonverbal mereka bahwa kita manusia.
Komunikasi sebagai pembentukan dan pengenalan karakter, karena dengan komunikasi orang lain kita belajar bukan saja mengenal siapa diri kita, namun juga bagaimana kita merasakan siapa kita. Komunikasi dalam konteks apapun, adalah bentuk dasar adaptasi terhadap lingkungan. Menurut, Rene Spitz, komunikasi (ujaran) adalah jembatan antara bagian luar dan bagian dalam kepribadian.