Mohon tunggu...
M Naufal Al Ghifary
M Naufal Al Ghifary Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Program Studi Ilmu Komunikasi, Memiliki minat dibidang fotografi, design, videografi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Penggunaan Kosakata Baku dan Tidak Baku Dalam Efektivitas Komunikasi Pada Lingkup Ruang Kelas

14 Januari 2024   17:06 Diperbarui: 14 Januari 2024   17:09 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daya Tarik & Keterlibatan

Kosakata Baku : Mungkin dianggap lebih formal dan kurang menarik. Tetapi ini juga tergantung pada konteks dan kebutuhan yang spesifik dari komunikasi tersebut. Biasanya digunakan ketika dosen sedang menjelaskan atau ketika mahasiswa merespon dosen.

Kosakata Tidak Baku : Dapat memberikan sentuhan yang lebih santai atau menarik, terutama jika digunakan dengan tepat. Namun penggunaan kosakata tidak baku ini sangat perlu diperhatikan jika ingin digunakan untuk berinteraksi dengan dosen, karena akan mengurangi profesionalisme.

Penunjang Dalam Pembelajaran

Kosakata Baku : Dapat membantu mahasiswa dalam memahami dan menggunakan bahasa yang benar secara normatif. Misalnya, ketika sedang presentasi mahasiswa harus menggunakan bahasa yang baku (sopan), contohnya : saya, kamu, anda, kami. Bukan menggunakan kata seperti : gua, lu dsb.

Kosakata Tidak Baku : Meskipun kosakata baku itu sangat penting dalam pembelajaran, kosakata tidak baku seringkali juga memudahkan proses interaksi karena menggunakan bahasa sehari-hari. Tetapi tentu saja penggunaanya harus diimbangi dengan target pendengar, pemahaman konteks, dan situasi yang sesuai.

KESIMPULAN

Penting untuk dicatat bahwa penggunaan kosakata baku atau tidak baku dapat bervariasi tergantung pada konteks, norma sosial, dan kesepakatan bersama di lingkungan kelas. Meskipun kosakata tidak baku seringkali muncul dalam percakapan sehari-hari, penggunaannya sebaiknya disesuaikan dengan situasi resmi, seperti di dalam ruang kelas belajar.

Dalam konteks ruang kelas, penggunaan kosakata baku dan tidak baku memiliki dampak yang signifikan terhadap efektivitas komunikasi. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa :

Pemilihan Kosakata Mempengaruhi Pemahaman 

Penggunaan kosakata baku cenderung meningkatkan pemahaman pesan di antara semua pihak yang terlibat dalam komunikasi di ruang kelas. Sebaliknya, kosakata tidak baku dapat menyebabkan ketidakpahaman bahan kesalahpahaman jika audiens tidak akrab dengan istilah yang digunakan dan jika digunakan di situasi yang tidak tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun