Malam ini, lebih dari malam-malam lainnya, tidak ada yang tersisa dalam hati saya, kecuali rasa cinta kepada negeri ini dan seluruh warganya, baik yang mendukung saya, maupun yang mendukung Jokowi-Amin.
Semoga rahmat Tuhan tercurah bagi pria yang pernah menjadi lawan saya namun akan segera menjadi Presiden saya. Dan saya undang seluruh Orang Indonesia, sebagaimana sering saya sampaikan dalam setiap kampanye saya, untuk tidak berputus asa terhadap kesulitan kita saat ini.
Namun tetap percaya, dan selalu percaya pada janji dan pada kemajuan bangsa Indonesia, karena semua hal masih mungkin terjadi. Â Kita tetap bersama-sama menggalang kemajuan, menuju Indonesia yang Adil dan Makmur.
Terima kasih, Tuhan memberkati Kita semua, dan Tuhan memberkati bangsa kita, Indonesia. Terima kasih banyak untuk anda semua.
Kura-kura begitulah pidato saya, Andai misalkan saya Prabowo.
Catatan: Tulisan ini terinspirasi dari pidato John McCain, Kandidat Calon Presiden Amerika Serikat pada tahun 2008. McCain gagal mencapai perolehan suara terbanyak, dan dimenangkan oleh Barrack Husein Obama. Â Pada malam seusai pemilu, McCain berpidato dan menerima kekalahannya. Â Bahkan menyerukan pendukungnya untuk mendukung presiden terpilih.
Salam hangat,
ALFREDO PANCE SARAGIH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H