Terima kasih, terima kasih banyak atas kedatangan anda di malam yang indah ini.
Teman-teman sekalian, kita telah tiba di ujung perjalanan. Warga Indonesia telah berbicara, beberapa saat yang lalu, saya telah menelpon bapak Joko Widodo untuk memberikan ucapan selamat.
Mari. Kita selamati beliau karena telah terpilih sebagai presiden negeri tercintai ini untuk periode 2019-2024.
Dalam "pertarungan" yang panjang dan sulit ini, kesuksesan beliau mengundang rasa hormat saya pada kemampuan dan ketangguhannya.
Keberhasilannya telah memberi inspirasi dan harapan bagi 265 Â juta jiwa rakyat Indonesia yang pernah meyakini bahwa mereka kaum bangsa yang siap untuk menjadi :Macan Asia". Itulah yang membuat saya merasa sangat kagum dan memberikan penghargaan yang begitu tinggi atas pencapaian beliau.
Saya selalu percaya, bahwa Indonesia menawarkan kesempatan kepada semua orang untuk maju dan mengembangkan dirinya dan menjadi pemimpin bangsa.
Namun kami berdua menyadari, bahwa meskipun kami telah melalui jalan panjang dari ketidak adilan yang pernah terjadi dan sempat menodai reputasi negara kita, dan menghalangi sejumlah orang Indonesia untuk memperoleh berkah sepenuhnya sebagai warga Indonesia. Kenangan tentang hal itu masih sanggup melukai perasaan kita.
Saya dan Pak Jokowi telah memperdebatkan visi misi kami yang berbeda, dan ternyata beliau lebih mumpuni. Tentu saja masih banyak perbedaan yang tersisa.
Namun, Â negara kita sedang mengalami masa-masa yang sulit. Dan saya berjanji kepada beliau malam ini, untuk melakukan apapun yang sanggup saya lakukan untuk membantu beliau memimpin kita melewati berbagai tantangan yang kita hadapi.
Saya himbau kepada seluruh orang Indonesia, terutama Partai Koalisi, ada gerinda, PAN, PKS, berkarya dan Demokrat, Â Para relawan Prabowo-Sandi, Â jajaran Badan Pemenangan Nasional (BPN), yang telah mendukung saya, untuk tidak Cuma memberinya ucapan selamat, tetapi juga menawarkan kepada presiden kita itu, niat baik dan upaya keras untuk bersama-sama menemukan solusi atas permasalahan bangsa kita saat ini.
Apapun perbedaan kita, kita adalah adalah Bangsa Indonesia. Kita satu dalam NKRI, Â satu dalam ideologi Pancasila. Â Jangan pernah meragukan ketulusan niat saya untuk benar-benar bekerjasama dengan beliau.