Mohon tunggu...
Alfredo Rahajaan
Alfredo Rahajaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis tak membuatmu rugi, dan menulis pun tak membuatmu terbebani

Selanjutnya

Tutup

Puisi

UNTUK WANODYA;

18 November 2022   17:01 Diperbarui: 23 November 2022   09:59 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teratai merah menjadi candu kutatap

“apa dia sujana? atau hanya takdir dari gemintang?”

Di widyakusuma kubercerita

“adakah kirana di dunia? yang akan menjadikanku suci.”

Anila tertawa mendengar itu

“tak ada yang cantik di dunia, hanya primadona saja”

Disentuh kebingungan

Dan setelah itu asmaraloka membuatku tenang, dan ia berkata : 

“itu hanyalah konotasi anak muda, jangan tergiur dengan itu! lihatlah sang kelana itu, dia selalu gembira di dalam pedihnya!”

Seorang mahardika merangkulku dan mengajakku pergi.

“lihatlah para batara! mereka selalu kebingungan untuk mengatur rakyatnya, kau hanya perlu jadi dirgantara di antara orang banyak, maka kau akan menjadi baswara.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun