Secara politik, Badan Bank Tanah mencerminkan keberpihakan negara terhadap rakyat kecil. Di tengah dominasi kepentingan korporasi besar, kehadiran lembaga ini menjadi sinyal bahwa negara tidak memihak pada segelintir elite ekonomi.[meski kenyataan di lapangan masih terjadi tumpang tindih karena ulah segelintir oknum yang berusaha mencari keuntungan pribadi.]
Badan Bank Tanah harus menunjukkan keberanian politik untuk menghadapi mafia tanah dan praktik korupsi yang sering menghambat distribusi tanah secara adil.
Keberhasilan Badan Bank Tanah tidak hanya ditentukan oleh regulasi, tetapi juga oleh komitmen politik yang kuat. Pemerintah perlu menjamin transparansi dalam pengelolaan tanah dan memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan tanah tersebut secara produktif. Dengan demikian, tanah menjadi instrumen strategis untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat.
Penutup
Filosofi pertanahan, kebijakan tata ruang, serta perspektif sosiologi dan antropologi semuanya menegaskan pentingnya kehadiran negara dalam pengelolaan tanah.Â
Badan Bank Tanah adalah representasi konkret dari tanggung jawab negara untuk menciptakan keadilan agraria. Namun, keberhasilan lembaga ini membutuhkan sinergi lintas sektor, komitmen politik, dan penghormatan terhadap nilai-nilai lokal.
Dengan pengelolaan yang tepat, Badan Bank Tanah dapat menjadi tonggak penting dalam perjalanan bangsa menuju distribusi tanah yang lebih adil dan berkelanjutan.Â
Harapannya, tanah tidak hanya menjadi milik sebagian kecil pihak, tetapi menjadi sumber kehidupan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Referensi
https://indonesia.go.id/kategori/editorial/4048/bank-tanah-untuk-keadilan?