Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Badan Bank Tanah (3): Pilar Keadilan Lahan untuk Kesejahteraan Rakyat

30 Desember 2024   16:58 Diperbarui: 30 Desember 2024   19:24 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilustrasi: judul buku yang diterbitkan oleh penerbit: Widina Media Utama, sumber: PDF Online)

(petugas BT dan masyarakat di Poso, sumber: Badan Bank Tanah)
(petugas BT dan masyarakat di Poso, sumber: Badan Bank Tanah)

Cakupan dan Implementasi: Masih Sebatas Harapan?

Secara teori, Badan Bank Tanah memiliki cakupan yang luas, mulai dari tanah-tanah negara hingga tanah terlantar yang dapat dioptimalkan untuk kepentingan publik. Namun, implementasinya masih menghadapi banyak kendala. Salah satunya adalah proses identifikasi dan inventarisasi lahan yang sering kali terbentur oleh data yang tidak valid atau tumpang tindih.

Keberhasilan Badan Bank Tanah juga sangat bergantung pada koordinasi lintas sektor. Kementerian, pemerintah daerah, hingga lembaga penegak hukum harus bersinergi untuk memastikan program ini berjalan sesuai rencana. Tanpa koordinasi yang baik, Badan Bank Tanah hanya akan menjadi "macan kertas" yang kehilangan taring di tengah maraknya kepentingan politik dan ekonomi.

Harapan Baru atau Sekadar Formalitas?

Kehadiran Badan Bank Tanah memang membawa harapan baru bagi rakyat kecil, tetapi ekspektasi ini harus diimbangi dengan tindakan nyata. Transparansi, akuntabilitas, dan keberanian untuk menghadapi mafia tanah menjadi kunci utama keberhasilan lembaga ini. Tanpa itu, Badan Bank Tanah hanya akan menjadi alat formalitas yang tidak memberikan perubahan berarti.

Dalam perjalanan ke depan, evaluasi berkala terhadap kinerja Badan Bank Tanah sangat diperlukan. Hal ini tidak hanya untuk mengukur keberhasilan, tetapi juga untuk memastikan bahwa lembaga ini tetap berada di jalur yang benar dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Dengan pengelolaan yang tepat, Badan Bank Tanah dapat menjadi instrumen revolusioner yang mengubah wajah pengelolaan lahan di Indonesia, menjadikannya lebih adil dan berkelanjutan.

Penutup

Badan Bank Tanah adalah langkah progresif dalam menjawab masalah ketimpangan akses terhadap lahan di Indonesia. Namun, jalan menuju kesuksesan penuh dengan tantangan yang harus diatasi secara bersama-sama. Semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, memiliki peran penting untuk mendukung keberadaan lembaga ini.

Dengan sinergi yang kuat dan komitmen yang kokoh, Badan Bank Tanah tidak hanya menjadi harapan, tetapi juga kenyataan yang membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga keadilan lahan benar-benar menjadi milik semua, bukan hanya segelintir pihak yang memiliki kuasa dan modal.

Sumber Inspirasi

https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-017620643/3-konflik-agraria-di-papua-duel-masyarakat-adat-vs-perusahaan-ke-mana-pemerintah?page=all

https://repository.penerbitwidina.com/media/publications/567839-penyelesaian-konflik-agraria-pada-masyar-c3568ec3.pdf

https://www.bbc.com/indonesia/articles/cm5k548801zo

https://tirto.id/menelisik-akar-konflik-hak-ulayat-di-papua-goCq#google_vignette

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun